get app
inews
Aa Text
Read Next : Agam Kembali Diterjang Banjir Bandang, Akses Bukittinggi-Pasaman Lumpuh Total

BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang yang Melanda Pesisir Sumbar

Minggu, 04 April 2021 - 15:22:00 WIB
BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang yang Melanda Pesisir Sumbar
Pohon tumbang akibat angin kencang di Kota Padang, Sumbar. (Foto: MPI/Rus Akbar)

PADANG, iNews.id - Hujan deras dan angin kencang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Bencana ini menyebabkab pohon di beberapa wilayah Sumbar tumbang.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sakimin mengatakan, fenomena angin kencang terjadi sejak Rabu (31/3/2021) di kawasan Kota Padang dan sejumlah kawasan pesisir barat Sumbar.

"Hujan disertai angin kencang dari siang hari hingga malam hari ini di wilayah Pesisir Sumatera Barat dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Banten," kata Sakimin, Minggu (4/4/2021).

Sakimin menambahkan, tekanan rendah ini menyebabkan adanya pola pertemuan angin di wilayah pesisir Sumatera Barat yang memicu pertumbuhan awan hujan yang cukup kuat sehingga menyebabkan cuaca ekstrem.

"Ini siklus dampak dari gerak semu matahari, posisi lagi di Equator, ada gelombang Rossby itu. Gelombang atmosfer itu yang menjalar ke arah barat, sehingga angin ketarik ke daerah bertekanan rendah, yang banyak kena itu pesisir barat karena berhadapan langsung dengan Samudra Hindia di sisi barat," katanya.

Pada bulan Maret setiap tahun, kata Sakimin, biasanya akan selalu terjadi fenomena angin kencang dan cuaca ekstrem, lantaran posisi matahari berada di Equator (Garis Khatulistiwa).

"Fenomena angin kencang dan cuaca ekstrem seperti ini terjadi setiap tahun. Hanya saja, kata Sakimin, tahun lalu tidak separah ini," ungkapnya.

Kecenderungan ke depan secara umum prakirakan akan membaik, untuk Minggu 4 April 2021, masih terdapat potensi hujan disertai angin kencang namun intensitasnya  perkirakan tidak seekstrem kemarin Sabtu (3/5).

"Sementara untuk besok Senin 5 April 2021, kami prakirakan masih terdapat potensi hujan tapi sudah tidak disertai angin kencang lagi," kata Sakimin.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut