Butuh 16 Jam untuk Evakuasi Bus Gracias yang Tersangkut di Kelok 10 Agam
AGAM, iNews.id - Butuh waktu 16 jam untuk mengevakuasi bus Pariwisata asal Bandung, Gracias yang tersangkut di jalanan kelok 44. Evakuasi dilakukan oleh personel Polres Agam dan masyarakat Kecamatan Tanjungraya.
"Evakusi bus membutuhkan waktu sekitar 16 jam dari kelok 10 ke kelok 1, karena bus sering tersangkut akibat tikungan cukup tajam, badan jalan kecil dan lainnya," kata Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiwan, Kamis (10/6/2021).
Dwi Nur menambahkan, bus dengan nomor polisi D 7644 A itu dievakusi mulai Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIB dan sampai di bawah atau Pasar Maninjau pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 05.20 WIB.
"Evakuasi dimulai dari Kelok 14 pada Rabu (9/6/2021) siang. Sesampai di Kelok 10, bus kembali tersangkut dari pukul 13.00 sampai pukul 24.10 WIB," kata dia.
Bus kemudian dievakuasi menggunakan truk derek dan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Agam.
"Evakuasi terlambat akibat truk crane mengalami rusak saat mengangkat bus dan evakuasi dilanjut setelah truk crane itu baik," katanya.
Setelah lepas bus tersebut diparkirkan antara Kelok 10 dan Kelok 9 sembari membuka arus lalu lintas dari arah Bukittinggi ke Lubukbasung dan Lubukbasung ke Bukittinggi.
Bus kembali dievakuasi pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 01.00 WIB, sehingga sampai di bawah sekitar pukul 05.20 WIB.
"Saat ini bus sedang parkir di Pasar Maninjau setelah amper panas naik," katanya.
Sebelumnya, bus asal Bandung, Jawa Barat bernama Gracias tersangkut di kelok 44 Agam. Bus itu dikendarai Aep (54) melewati ruas jalan Kelok 44 dari arah Bukittinggi untuk menjemput penumpang tujuan Jakarta di Lubukbasung.
Untuk menuju Lubukbasung, sopir menggunakan aplikasi Google Maps, karena tidak memahami daerah Sumbar, sehingga aplikasi itu mengarahkan sopir melewati Kelok 44.
Pada Rabu (2/6/2021), bus sampai di Kelok 16. Nahasnya, bus tersangkut dan setelah lepas sopir memakirkan mobil di lokasi aman.
Pada Jumat (4/6/2021), pihak sopir meminta bantu ke Polsek Tanjungraya untuk sampai ke Maninjau. Saat itu, aggota mengosongkan kendaraan dari Maninjau dan Matur. Namun sesampai di Kelok 14, bus itu tersangkut sehingga diderek dengan truk.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto