Dampak Banjir dan Longsor Padang Pariaman, 18 Jembatan Putus
JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau langsung kondisi infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (29/11/2025). Kunjungan dilakukan di kawasan Jembatan Batang Anai, salah satu titik terparah pascabencana.
Dari hasil tinjauan lapangan bersama Bupati Padang Pariaman, diketahui sedikitnya 18 jembatan mengalami kerusakan. Empat di antaranya merupakan jembatan besar di sepanjang Sungai Batang Anai, sementara 14 jembatan kecil ambruk diterjang arus deras.
Selain itu, terdapat 14 hingga 16 ruas jalan yang putus sehingga sejumlah kawasan sempat terisolasi. "Topik dasar hari ini adalah melihat langsung kondisi infrastruktur di Padang Pariaman, terutama jembatan-jembatan yang putus. Semua data akan dirangkum supaya mendapatkan perhatian dan perbaikan pada waktunya," kata Qodari dalam keterangan resminya.
Qodari menegaskan bahwa seluruh temuan di lapangan akan dibawa ke pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti. Dia menekankan, pentingnya koordinasi agar rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan cepat, tepat, dan terpadu.
"Ini semua nanti akan direview secara keseluruhan. Penanganan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga Sumatera Utara dan Aceh," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman John Kennedy Azis menyoroti tantangan besar akibat kerusakan jembatan. Menurutnya, akses warga terganggu parah.
"Ada sekitar 18 jembatan yang putus, termasuk empat jembatan besar di sepanjang Sungai Batang Anai. Selain itu, ada 14 sampai 16 titik jalan yang hancur," ujar Azis.
Di beberapa wilayah, warga bahkan harus memutar hingga 20 kilometer akibat jembatan utama terputus. Kondisi ini menambah beban masyarakat yang baru saja menghadapi bencana. Pemerintah daerah berharap tindak lanjut cepat dari pusat agar akses vital segera pulih.
Editor: Kurnia Illahi