Geng Motor di Jambi Berulah, Pemuda Kena Bacok saat Beli Makan

JAMBI, iNews.id - Aksi brutal yang diduga dilakukan geng motor terjadi di Kota Jambi. Akibatnya, seorang pemuda bernama Beni (21) terluka akibat kena bacok.

Korban mengalami luka bacok di tangan bagian kanan saat akan membeli makanan di kawasan Jalan Soemantri, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi.

Baca Juga

Polisi Kantongi Ciri-Ciri Fisik Pembacok Pelajar hingga Tewas di Palembang

Menurut rekan korban, Randa, insiden pembacokan terjadi saat korban bersama satu orang lainnya sedang mencari makan dengan mengendarai sepeda motor.

Saat itu, korban dari Simpang Pulai menuju ke arah Sipin. Namun, tanpa diketahuinya ada dua orang bersepeda motor membuntuti korban dari arah belakang.

Baca Juga

Kakak Bunuh Adik Kandung di Dairi, Korban Dibacok hingga Bersimbah Darah

Setibanya di kawasan SPBU Kebun Jeruk, dari arah berlawanan tiba-tiba datang sekitar 10 orang mengendarai sepeda motor mengadang kendaraan korban.

"Saat itu, ada satu motor yang berbonceng tiga, salah satu pelaku ada bawa parang," kata Randa, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga

Tukang Ojek Dianiaya OTK di Ilaga Papua, Tubuh Penuh Luka Bacokan dan Kedua Tangan Hancur

Berikutnya, tanpa banyak bicara, pelaku yang duduk paling belakang langsung mengayunkan senjata tajamnya membacok korban. Akibatnya, korban langsung terluka bersimbah darah.

"Ya tiba-tiba aja dibacok bang, dan pelaku langsung kabur dia, melarikan diri," tegas Randa.

Baca Juga

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB di Kali Wabu, Pelaku Pembacokan di Intan Jaya

Randa melanjutkan, korban tidak mengenal siapa pelaku.

"Setahu saya, temen saya itu tidak ada terlibat masalah apapun sebelum aksi pembacokan ini terjadi," katanya.

Baca Juga

2 Pembacok Warga Cirebon hingga Tewas Ditangkap, Sembunyi di Gudang Batu Bara Jambi

Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajarudin mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut. 

"Kita sudah terima laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan identitas dan motif penyerangan tersebut," kata Fajar.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto