Gunung Marapi Erupsi 2 Kali, Warga Dilarang Mendekat Radius 3 Km
PADANG, iNews.id - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat mengeluarkan abu vulkanis setinggi 300 meter. Erupsi ini terjadi dua kali pada Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB dan pukul 09.44 WIB.
Data pengamatan Gunung Marapi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi ± 45 detik.
Pada erupsi kedua pukul 09.44 WIB, tinggi kolom abu 200 meter yang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 2.4 mm dan durasi ± 1 menit 49 detik.
Kepala BKSDA Sumatera Ardi Andono mengatakan, saat erupsi ini ada 40 orang sedang melakukan pendakian di Gunung Marapi.
"Dari laporan pos jaga kita, ada sekitar 40-an pendaki yang naik ke Gunung Marapi pada dua hari terakhir. Rombongan pertama naik sebanyak 20 orang pada Kamis dan 20 orang lagi pada hari Jumat," katanya Sabtu (7/1/2023).
Namun sampai saat ini Ardi belum mendapat laporan kondisi yang mendaki tersebut. Tapi dia berharap pendaki selamat dan tidak berada dekat kawah Gunung Marapi.
"Letusan ini hanya di puncak. Pendaki biasanya ngecamp di tebing batu bawah,” ujarnya.
BKSDA Sumbar juga sudah memberikan peringatan untuk tidak melakukan pendakian dan mendekati kawah Gunung Marapi radius 3 kilometer dari puncak gunung sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Saat ini Gunung Marapi berada pada Level II dengan status Waspada.
Editor: Donald Karouw