PADANG PANJANG, iNews.id – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi dengan kolom abu terlihat cukup tinggi teramati jelas dari beberapa daerah di Kota Padang Panjang dan Agam, Jumat (22/12/2023). Dampak erupsi tersebut, hampir seluruh wilayah di Padang Panjang diselimuti hujan abu vulkanik.
Pantauan di lokasi, sejak Jumat pagi hingga sore, Kota Padang Panjang nyaris gelap tanpa cahaya matahari lantaran sinarna tertutup abu vulkanik.
Alat Deteksi Gunung Marapi Sering Dicuri, Wapres Minta Pengamanan Ditingkatkan
Guyuran abu vulkanik tampak menempel di hampir semua tempat mulai atap rumah, jalan, tanaman hingga kendaraan. “Sejak pagi langitnya gelap karena abu Marapi yang erupsi,” ucap warga Padang Panjang, Lucky.
Dampak abu vulkanik, kata dia, juga mengganggu aktivitas warga. “Kalau kita naik motor, mata perih kena abu,” ucapnya.
Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Total Korban Tewas 20 Orang, Keluarga Datangi RSUD Achmad Mochtar
Dari data Pos Pengamatan Gunung Marapi PVMBG, letusan Gunung Marapi fluktuatif, namun abu vulkanik terus menerus keluar dari kawah.
Asap kawah berupa kolom abu hitam pekat dan kelabu hingga putih mengakibatkan beberapa daerah diselimuti hujan abu.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api Marapi PVMBG, Teguh Purnomo mengatakan, sepanjang Kamis (22/12/2023) terjadi enam kali embusan dengan durasi 14 hingga 46 detik.
“Aktivitas erupsi (Gunung Marapi) masih fluktuatif. Dari tanggal 18 Desember sampai dengan hari ini masih fluktuati. Kemudian juga untuk embusan memang masih menerus, baik yang terekam oleh seismograf maupun teramati secara visual menggunakan cctv maupun penglihatan langsung. Hujan abu hari ini terpantau mengarah ke selatan, timur dan tenggara,” katanya.
Sejak erupsi besar pada 3 Desember 2023 lalu, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 97 kali dan embusan 479 kali.
Editor: Kastolani Marzuki