Gunung Marapi Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 400 Meter

JAKARTA, iNews.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu (12/11/2025) pukul 04.41 WIB. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu letusan mencapai sekitar 400 meter di atas puncak, atau sekitar 3.291 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Petugas PVMBG Ahmad Rifandi melaporkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur. Aktivitas letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22,7 mm dan durasi 25 detik.

Baca Juga

Gunung Marapi Meletus Hari Ini, Abu Vulkanik Guyur Batu Palano

"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Rabu 12 November 2025 pukul 04:41 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 400 meter di atas puncak," ujarnya dalam laporan PVMBG dikutip Rabu (12/11/2025).

PVMBG mengeluarkan rekomendasi resmi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek, yang merupakan pusat aktivitas erupsi Gunung Marapi.

Baca Juga

Gunung Marapi Meletus Hari Ini, Kolom Abu 1.500 Meter

“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi serta pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tidak memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas,” katanya.

Baca Juga

Gunung Marapi Meletus Hari Ini Disertai Dentuman Keras, Warga sempat Panik

PVMBG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar dingin atau banjir lahar, terutama di musim hujan seperti saat ini.

Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi mengingat potensi letusan susulan masih dapat terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga

Gunung Marapi Erupsi Hari Ini, Status Masih Level II Waspada

PVMBG juga meminta agar pemerintah daerah di sekitar Gunung Marapi, yaitu Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi. Koordinasi ini penting agar setiap perkembangan aktivitas gunung api bisa ditindaklanjuti dengan langkah tanggap darurat yang tepat.

Editor: Donald Karouw