get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Garuda PKH Tetapkan 2 Tersangka Illegal Logging di Mentawai, Kerugian Ratusan Miliar

Hari Ini Fenomena Equinox, Perairan Sumbar hingga Mentawai Terdampak

Jumat, 23 Maret 2018 - 08:32:00 WIB
Hari Ini Fenomena Equinox, Perairan Sumbar hingga Mentawai Terdampak
Peta prakiraan tinggi gelombang. (Foto: dok BMKG)

PADANG, iNews.idFenomena equinox atau posisi matahari tepat di atas garis khatulistiwa terjadi Jumat (23/3/2018) hari ini. Fenomena itu berdampak pada perairan di Sumatera Barat dan berpotensi menyebabkan terjadinya gelombang tinggi, dua hingga 3,5 meter di sekitar Perairan Sumbar hingga Kepulauan Mentawai. Termasuk juga wilayah laut lepas Samudra Hindia hingga 28 Maret 2018 mendatang.

Equinox merupakan fenomena astronomi, sehingga pada saat fenomena itu berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi relatif hampir sama. Termasuk pada wilayah subtropis di bagian utara maupun selatan.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Yosyea Oktaviandra mengatakan, gelombang tinggi saat fenomena equinox disebabkan oleh tekanan rendah yang ada di sekitar perairan Samudra Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai.

"Fenomena equinox terjadi hari ini, hal itu juga berpengaruh pada tinggi gelombang," katanya, Jumat (23/3/2018).

Dia mengatakan, untuk jadwal pelayaran masih aman. Karena gelombang tinggi di wilayah perairan Pulau Sumbar hingga Kepulauan Mentawai terhalang oleh pulau-pulau yang ada di Mentawai. Meski begitu, BMKG sudah memberi peringatan waspada kepada jasa transportasi laut serta nelayan ketika gelombang tinggi di atas dua meter di wilayah tersebut. Ia juga mengimbau agar jasa transportasi laut dan nelayan meningkatkan kewaspadaannya dan tidak memaksakan diri untuk tetap melaut ketika gelombang tinggi.

Sementara untuk cuaca di daratan, hingga Minggu 25 Maret 2018 mendatang, diprediksi terjadi hujan pada sore hingga malam hari. "Akibat equinox, pada siang hari akan terasa cukup terik namun berpotensi hujan mulai sore," kata Kepala seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji.

Fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, karena equinox bukan merupakan fenomena seperti "heatwave" yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah, yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama, jelasnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut