Heboh Tanah Kuburan Meninggi di Padang Pariaman, Ini Kata Ahli Geologi
PADANG, iNews.id - Tanah kuburan yang mendadak meninggi dari biasanya di Korong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membuat heboh warga. Ahli geologi pun angkat bicara soal fenomena ini.
Menurut ahli geologi, Ade Edwar, kuburan yang meninggitu itu merupakan fenomena alam biasa yang disebut fenomena diapir. Diapir terjadi akibat berat jenis material yang di bawah lebih ringan dari yang di atas.
“Karena yang di bawah lebih ringan, membuat tanah itu menekan yang di atas sehingga tanah membubung. Apalagi ini setelah musim hujan. Bisa juga akibat ada retakan-retakan lain yang lebih ringan sehingga naik ke atas,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (26/3/2021).
Ade meminta warga tidak mengaitkan fenomena itu dengan hal yang klenik atau mistis. Jangan pula dianggap itu kuburan keramat. Selain itu, jangan malah menyebut orang yang dikubur di sana kelakuannya jelek atau disebut dijepit tanah dan sebagainya
"Fenomena ini biasa, jangan pula dikaitkan ke hal-hal yang mistis karena bisa mengarah kepada kesyirikan," katanya.
Diketahui tanah kuburan di Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi tinggi. Kuburan itu merupakan kuburan tua yang diduga milik Suku Panyalai.
Wali Korong Sungai Asam, Anwar mengatakan, ada tiga kuburan yang meninggi mencapai 1,5 meter dan diameter 3,5 meter. Fenomena berubahnya kuburan itu pernah terjadi pada Januari 2020.
"Awalnya tahun lalu tanah di tiga kuburan tersebut sempat mengalami perubahan. Hanya saja, tinggi tanah tidak seperti sekarang," kata Anwar, Jumat (26/3/2021).
Editor: Maria Christina