Hukum Bacaan Tajwid Surat Yasin 1-5, Disertai Penjelasan dan Cara Membacanya
JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan tajwid Surat Yasin 1-5 penting diperhatikan agar tidak salah dalam melafalkan huruf maupun panjang pendeknya ayat dalam Alquran. Sebab, kesalahan melafalkan huruf akan mengubah arti dan makna yang di kandungnya.
Membaca Al Quran merupakan ibadah, karena itu haruslah membacanya sesuai kaidah yang disebut ilmu Tajwid. Dilansir dari Buku Quran Hadis MTs Kelas VII, Tajwid secara bahasa berasal dari kata jawwada, yujawwidu, tajwiidan artinya membaguskan atau menjadikan bagus, dapat pula diartikan sebagai "al-ityaanu biljayyidi" "segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan.
Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat Al-Quran secara benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi saw, sehingga dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membacanya.
Hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca al-Quran dengan memakai aturan Tajwid adalah fardhu 'ain.
Syeikh Ibnul Jazari menjelaskan: "Membaca al-Qur‟an dengan Tajwid, hukumnya wajib. Siapa saja yang membaca al-Qur‟an tanpa memakai Tajwid, hukumnya dosa. Karena sesungguhnya Allah menurunkan al-Quran dengan Tajwidnya. Demikianlah yang sampai kepada kita dari-Nya"
يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنزيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5)
Artinya: Ya Sin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (QS. Yasin: 1-5)
Surat Yasin Ayat 1-5 ini menjelaskan tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dalam ayat tersebut, Allah bersumpah dengan Al Quran bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang diutus untuk memberikan jalan lurus kepada manusia. Yaitu berupa agama dan kitab suci Al Quran yang diturunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup manusia.
Surat Yasin ayat 1-5 ini banyak mengandung hukum bacaan tajwid yang penting untuk diperhatikan. Berikut penjelasan dan cara membacanya yang benar.
1. يس
Surat Yasin ayat 1 ini terdapat hukum bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi dan Mad Lazim Harfi Musyba. Cara membacanya dipanjangkan 3 alif atau 6 harakat.
Hukum tajwid ini terjadi apabila pada permulaan ayat surat di Al Quran terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang delapan, yakni nun (ن), qaf (ق), saad (ص), ‘ain (ع), sin (س), lam (ل), kaf (ك), dan mim (م).
2. وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ :
Surat Yasin ayat 2 ini terdapat beberapa hukum bacaan tajwid yakni, Alif Lam Qamariyah atau Idzhar Qamariyah, Mad Badal dan Mad Arid Lissukun.
Alif lam qamariyah terdapat pada kalimat وَالْقُرْآنِ di mana huruf lam bertemu huruf Al Qamariyah yakni Qaf. Cara membacanya lam dibaca jelas.
Mad Badal terdapat pada kalimat وَالْقُرْآنِ yakni, ada huruf alif berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
Alif Lam Qamariyah kembali dijumpai pada kalimat الْحَكِيمِ yakni, huruf lam bertemu huruf Al Qamariyah Ha.
Mad Arid Lissukun terdapat pada kalimat الْحَكِيمِ yakni, huruf Mad Ya berharakat kasrah bertemu mim dan di-waqafkan. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2-6 harakat.
3. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Dalam Surat Yasin Ayat 3 ini terdapat hukum bacaan ghunnah, Alif Lam Qomariyah dan Mad Arid Lissukun.
Hukum tajwid Ghunnah terdapat pada kalimat إِنَّكَ yakni ada Nun bertasyid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan 2-3 harakat.
Hukum tajwid Al Qamariyah terdapat pada kalimat الْمُرْسَلِينَ yakni huruf Lam bertemu Mim. Cara membacanya dengan jelas.
Hukum Mad Arid Lissukun terdapat di kalimat الْمُرْسَلِينَ yakni huruf Mad Ya berharakat kasrah bertemu nun dan di-waqafkan.
Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
4. عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Surat Yasin Ayat 4 ini terdapat hukum bacaan tajwid Mad Thabi'i, Idgham Bighunnah dan Mad Arid Lissukun.
Hukum tajwid Mad Thabi'i terdapat pada kalimat عَلَى صِرَاطٍ karena ada fathah tegak dan alif yang difathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
Hukum tajwid Idgham Bighunnah terdapat pada kalimat صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ karena tanwin bertemu mim. Cara membacanya tanwin dimasukkan ke mim dan didengungkan.
Hukum tajwid Mad Arid Lissukun terdapat pada kalimat مُسْتَقِيمٍ, karena huruf mad Ya kasrah bertemum mim dan diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan 2-6 harakat.
5. تَنزيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
Surat Yasin ayat 5 ini mengandung hukum bacaan tajwid ikhfa haqiqi, Mad Thabi'i, Alif Lam Qamariyah, Alif Lam Syamsiyah dan Mad Arid Lissukun.
Hukum Ikhfa Haqiqi terdapat pada kalimat تَنزيلَ, sebab huruf nun sukun bertemu Zai. Cara membacanya dengan dengung.
Hukum Mad Thabi'i terdapat pada kalimat تَنزيلَ yakni, huruf mad ya didahului kasrah. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat
Hukum Alif Lam Qamariyah terdapat pada kalimat الْعَزِيزِ , karena huruf lam bertemu 'Ain. Cara membacanya Lam dibaca jelas.
Hukum Mad Thabi'i terdapat pada kalimat الْعَزِيزِ karena huruf mad Ya didahului kasrah. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Hukum Alif Lam Syamsiyah atau Idgham Syamsiyah terdapat pada kalimat الرَّحِيمِ, karena huruf Al Syamsiyah bertemu Ra. Cara membacanya huruf lam dilebur ke Ra.
Hukum Mad Arid Lissukun terdapat pada kalimat الرَّحِيمِ karena huruf Mad Thabi'i Ya didahului kasrah dan bertemu mim serta diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan 2-6 harakat.
Demikian ulasan hukum bacaan tajwid surat yasin 1-5 yang sangat penting untuk diperhatikan dalam membaca Alquran sesuai kaidah tajwid.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki