Identitas Sopir Truk di Padang Ditemukan Tewas Saat Parkir, Okto Koma Riki Warga Sijunjung

PADANG, iNews.id- Sopir truk ditemukan tewas di dalam kendaraannya yang parkir semalaman di Jalan Raya Padang-Solok Lubuk Paraku Padang-Solok Lubuk Paraku Padang. Sopir tersebut bernama Okto Koma Riki (36) warga, Jorong Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Kasi Humas Polresta Padang, Iptu Yanti Defina mengatakan, awalnya ada tiga sopir truk milik PT. BAS datang ke Padang. Pada pukul 01.00 WIB, Okto Koma Riki dan temannya sepakat untuk beristirahat dengan memarkirkan truk masing-masing di sekitar  lokasi kejadian.

Baca Juga

Sopir Truk Tewas saat Parkir di Jalan Padang-Solok, Awalnya Istirahat untuk Tidur

“Pukul 08.00 WIB temannya menelepon korban namun tidak diangkat. Kemudian temannya mengecek korban ke dalam mobil untuk membangunkan korban. Saat itu temannya tersebut melihat korban dalam posisi tertidur di dalam mobil serta tidak menyahut panggilan,” ujar Iptu Yanti.

Tak ada jawaban, kata dia temannya kemudian memanggil temannya yang lain serta orang yang berjualan di sekitar TKP yang merupakan ketua RT setempat. 

Baca Juga

Palak dan Aniaya Sopir Truk hingga Patah Tulang, 2 Bang Jago di Lampung Tengah Ditangkap

“Melihat kondisi tersebut ketua RT memberitahukan peristiwa tersebut ke Polsek Lubuk Kilangan,” katanya.

Pada pukul 09.00 WIB, lanjut dia personel Polsek Lubuk Kilangan mendatangi lokasi serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dilanjutkan menghubungi Polresta Padang. 

“Pukul 09.30 WIB polisi dari Polresta Padang melakukan identifikasi dan melakukan pengecekan korban, hasilnya pengecekan tersebut korban dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.

Saat ditemukan posisi tidur korban, kepalanya berada di bagian bawah setir, kakinya mengarah ke atas atau ke kursi. Korban memakai kaus warna biru dengan celana pendek warna krem.

Menurutnya, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara pukul 10.16 WIB untuk divisum. Hasil visum tersebut pihak keluarga menganggap kematian korban merupakan kematian wajar. 

“Pihak keluarga tidak bersedia melakukan otopsi terhadap korban dengan membuat surat pernyataan Penolakan dilakukan otopsi,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi