Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong Bengkulu, Kepala Dibacok Parang sampai Putus

BENGKULU, iNews.id - Pembunuhan sadis menggemparkan warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Seorang istri membacok suaminya dengan senjata tajam jenis parang hingga tewas.

Pelaku diketahui berinisial AH (38) sedangkan korban WH (44). Dia secara brutal membacok korban di kepala bagian atas sisi depan, tengkorak kepala putus hingga paha sebelah kanan dekat pingang. Selain itu membacok bagian lutut kiri dan luka bacok dibagian tulang kering.

Baca Juga

Sakit Hati, Menantu Sewa Teman Coba Bunuh Mertua di Samarinda dengan Imbalan Rp15 Juta

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, kejadian ini bermula ketika salah satu warga setempat mendengar suara teriakan dari pondok kebun yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Saat mendatangi lokasi, saksi melihat korban sudah tergeletak di depan pondok dengan luka bacok di sekujur tubuh.

"Saat ditemukan korban dalam kondisi berlumuran darah," ujar Simanjuntak, Kamis (20/6/2024). 

Baca Juga

Terungkap! Ayah Bunuh Anak Kandung di Serang Dalami Ilmu Kebatinan Ingin Cepat Kaya

Di lokasi warga melihat istri korban dalam pondok memegang sebilah senjata tajam jenis parang. Merasa takut, saksi memanggil warga lainnya guna meminta bantuan untuk kembali ke TKP.

Hasil keterangan anak korban, orang tuanya sudah pisah rumah sekira 2 bulan.

Baca Juga

Kronologi Ayah Bunuh Anak di Serang H+1 Idul Adha, Ibu Kaget Tepercik Cipratan Darah

"Terduga pelaku diduga sering mengalami depresi selama kurang lebih 3 tahun. Terduga pelaku juga sempat mengamuk 2 kali dan memecah kaca rumah tetangga," katanya.

Baca Juga

Serang Gempar, Ayah Bunuh Anak Kandung Masih Balita saat Tidur di Samping Ibu

Menurutnya saat ini jenazah korban masih di RSUD Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Nantinya jenazah akan dibawa keluarga ke rumah kakak korban di Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.

Editor: Donald Karouw