get app
inews
Aa Text
Read Next : Sindikat Penipuan dan Penggelapan Truk Batu Bara di Jambi, 2 Orang Ditangkap 1 Diburu

Jalur Pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan Dibuka, Tapi Khusus Pendaki Senior

Senin, 06 Juni 2022 - 16:38:00 WIB
Jalur Pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan Dibuka, Tapi Khusus Pendaki Senior
Jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan, Sumatera Barat, akan dibuka (Antara)

SOLOK SELATAN, iNews.id - Jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan, Sumatera Barat, akan dibuka. Jalur itu dulunya sempat ditutup sementara karena ditemukan adanya perambahan di jalur pendakian dan banyak petunjuk arah yang hilang.

"Rencana kami buka kembali, tapi masih menunggu info dari Sungai Penuh (Balai Besar TNKS) dan Padang," kata Kepala Seksi TNKS Wilayah IV David, Senin (6/6/2022).

Dia menambahkan, petunjuk arah yang sebelumnya sempat hilang saat ini telah dipasang kembali.

"Mei kemarin petunjuk arah sudah dipasang kembali," katanya.

Dia mengimbau kepada pendaki yang ingin mencoba jalur pendakian gunung tertinggi di Sumatera via Solok Selatan, harus didampingi oleh pemandu.

"Karena treknya yang cukup panjang yang memakan waktu mencapai empat hari untuk sampai ke puncak Gunung Kerinci," katanya.

"Selain itu, jalurnya juga sedikit berbeda dibanding dengan jalur Kersik Tuo," lanjutnya.

Untuk masuk, katanya para pendaki tidak lagi diwajibkan membuat surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) melainkan cukup dengan tiket yang bisa diperoleh di kantor Seksi TN Kerinci Seblat di Sikinjang, Sangir, atau melalui pemandu.

Dirinya juga menyarankan agar pendaki yang melalui Solok Selatan bukan pendaki pemula.

"Yang lewat Solok Selatan kita sarankan bukan pendaki pemula, melainkan yang memang hobi mendaki," katanya.

Jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, katanya tutupan hutan dari bawah sampai batas vegetasi di ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut masih padat dan lebih landai jika dibanding melalui Kersik Tuo, Kerinci, Jambi.

Pendaki juga bakal menemui hutan lumut, pohon-pohon besar seperti pohon beringin yang seolah pendaki berjalan di bawahnya,banyak sumber air, ada air terjun, dan masih bisa ditemui jejak -jejak satwa liar seperti Harimau Sumatera, rusa, beruang, kijang.

Di jalur ini, imbunya, pendaki juga bisa menemukan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi, seperti kantong semar dan anggrek. 

"Para pendaki dilarang keras untuk merusak flora di jalur pendakian dan memburu hewan," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut