MENTAWAI, iNews.id - Kapal nelayan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) dihantam ombak. Akibatnya, satu orang dilaporkan hilang tenggelam.
Insiden itu terjadi di perairan wilayah Desa Betu Monga, Kecamatan Pagai Utara, Kepulauan Mentawai, Kamis (3/11/2022).
Waspada, Gelombang 4 Meter Diprediksi Terjadi di Perairan Kepulauan Mentawai
"Dalam kecelakaan itu dua orang selamat dan satu orang hilang diduga terbawa gelombang," kata Kepala Basarnas Mentawai Akmal, Jumat (4/11/2022).
Akmal menambahkan, tentang kapal nelayan tenggelam diperoleh Basarnas Mentawai baru pada 3 November 2022 dari Serka Jefri Bhabinsa Sikakap sekira pukul 20.30 WIB.
Kapal Dagang KM Cahaya Terbakar di Selat Sikakap Mentawai, Para ABK Terjun ke Laut
Akmal menambahkan, dari hasil pemeriksaan warga, insiden itu berawal pada Selasa (1/11/2022) kapal nelayan yang ditumpangi tiga orang yakni Jones, Yoandes dan Muliadi.
Ketiganya berangkat dari pelabuhan Pasapuat, Desa Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara menuju perairan antara pulau Sipora dan pulau Pagai Utara untuk memancing.
Dihantam Ombak, Begini Kronologi Longboat Terbalik yang Tewaskan 4 Orang di Kepulauan Sula
"Korban berangkat sekitar 10.00 WIB rencananya korban pergi pagi pulang sore dengan membawa perbekalan cukup untuk 1 hari," kata dia.
Kemudian, pada Pukul 13.00 WIB kapal mengalami kerusakan mesin di lokasi memancing, lalu korban berusaha memperbaiki mesin kapal yang rusak tersebut, tiba-tiba tali jangkar putus.
Kapal Longboat Terbalik Dihantam Ombak di Kepulauan Sula, 4 Penumpang Tewas
Kapal nelayan tersebut selanjutnya dihantam ombak, lalu ABK di atas kapal berinisiatif berenang menuju pantai terdekat menggunakan tutup fiber.
Saat berusaha menuju pulau terdekat cuaca yang buruk dan angin kencang membawa korban ke laut lepas sampai Rabu (2/11/2022). Keesokan harinya, Kamis (4/11/2022) pukul 05.30 WIB korban melihat pulau terdekat.
"Korban berusaha berenang menuju bibir pantai," katanya.
Saat hampir mendekati bibir pantai ternyata ombaknya besar dan salah satu korban bernama Jones (28) hilang digulung ombak.
Karena korban Muliadi sakit lalu korban Yoandes melanjutkan berenang ke bibir pantai untuk menyelamatkan Muliadi.
"Setibanya di pantai korban Yoandes menemukan tutup fiber yang digunakan oleh Jones untuk berenang setelah itu Yoandes melihat orang tergulung ombak sejauh 20 meter dari bibir pantai," kata dia.
Hingga saat ini, Jones belum ditemukan. Sehingga dilaporkan ke Babinsa Sikakap agar dilakukan pencarian.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto