get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Bilik Sterilisasi Covid-19 di Dairi, 2 Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara

Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat, DPRD: Gubernur Jangan Hanya Hadiri Acara Seremonial

Senin, 09 Agustus 2021 - 16:22:00 WIB
Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat, DPRD: Gubernur Jangan Hanya Hadiri Acara Seremonial
Gubernur Sumbar Mahyeldi (Rus Akbar/MNC Portal)

PADANG, iNews.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah dikritik karena meningkatnya kasus Covid-19 di wilayahnya. Dia bahkan disindir terlalu sibuk menghadiri acara seremonial.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah kerja nyata menghadapi situasi pandemi Covid-19, bukan hanya menghadiri acara seremonial yang berujung pada pemilu 2024 nanti," kata anggota DPRD Sumatera Barat Nofrizon, Senin (9/8/2021).

Nofrizon menambahkan, kepala daerah harusnya turun ke lapangan melihat kondisi terkini dan mencari solusi terkait penanganan Covid-19.

Dia melanjutkan, Gubernur Mahyeldi dinilai lebih asyik melaksanakan kegiatan seremonial dengan mendatangi kampung-kampung difasilitasi kader partai.

"Sehingga persoalan pandemi Covid-19 relatif terabaikan," katanya.

"Presiden telah memberi rapor merah kepada Sumbar yang masuk dalam lima provinsi dengan lonjakan kasus terbesar, harusnya kita semakin fokus melakukan penanganan," lanjutnya.

Lebih lanjut Nofrizon mengatakan, Gubernur Mahyeldi sering turun ke daerah-daerah termasuk ke wilayah terpencil yang bisa ditempuh melalui perahu untuk melihat kondisi infrastruktur, pemasaran hasil bumi dan kesejahteraan masyarakat untuk dicarikan solusinya.

Dia kemudian membandingkan kepemimpinan Mahyeldi dengan pemimpin terdahulunya. Menurutnya, di era Irwan Prayitno dan Nasrul Abit Sumbar dibawa ke peringkat tiga daerah yang paling baik penanganan kasus dan angka kasus yang rendah.

"Jangan euforia dengan bantuan yang diberikan presiden ke Sumbar, ini tentu sebuah tamparan bahwa penanganan Covid-19 di sini tidak baik. Pusat tentu sudah memiliki semua data, jika tidak ada perbaikan maka akan dievaluasi di pekan mendatang," kata dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyoroti lima provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi pada tanggal 5 Agustus 2021, yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.

Kemudian pada Jumat (6/8/2021), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut