Keluarga Korban Glamping Maut di Solok Minta Tanggung Jawab Pengelola
PADANG, iNews.id - Gilang Kurniawan, korban selamat dalam insiden tragis glamping maut di kawasan Lexide Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjalani perawatan intensif di ruang High Care Unit (HCU) Semen Padang Hospital, Kota Padang. Kondisinya kini stabil, namun masih memerlukan pemantauan ketat dari tim medis.
Gilang sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi penginapan glamping bersama istrinya, Cindy Desta Nanda, yang dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Pasangan muda ini diketahui baru menikah pada 3 Oktober 2025, hanya beberapa hari sebelum tragedi terjadi.
Insiden memilukan tersebut diduga kuat disebabkan oleh keracunan gas karbon monoksida yang berasal dari pemanas air berbahan bakar gas LPG. Di lokasi kejadian, ditemukan tabung gas LPG berukuran 12 kilogram yang diletakkan di bawah lantai dekat kloset dalam kamar mandi yang tidak memiliki ventilasi udara.
Meski telah sadar dan dapat berkomunikasi, Gilang masih mengalami kebingungan dan kehilangan memori terkait peristiwa nahas yang menimpanya. Dia dirujuk dari LSD Arusuka ke Semen Padang Hospital untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pihak keluarga korban meminta pertanggungjawaban dari pihak pengelola penginapan Glamping Light Side. “Menantu saya meninggal, anak saya dirawat seperti ini. Kami ingin tahu seperti apa pertanggungjawaban dari pihak penginapan,” ujar orang tua Gilang, Astijon.
Keluarga besar Gilang berharap proses pemulihan berjalan lancar, baik secara fisik maupun mental, dan tragedi ini menjadi perhatian serius agar tidak terulang kembali.
Editor: Kurnia Illahi