Kereta Api Tabrak Mobil di Pariaman, 5 Orang Sekeluarga Luka-Luka
PARIAMAN, iNews.id – Sebuah mobil yang ditumpangi lima orang sekeluarga ringsek setelah ditabrak kereta api di perlintasan kereta api (KA) Kelurahan Lohong, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin (23/11/2020) sekitar pukul 12.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun lima orang penumpang mobil luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pariaman, Ipda Afrizal Sahar mengatakan, kecelakaan KA dengan minibus terjadi diduga karena pengemudi mobil tidak mendengar ada KA yang melintas.
“Pengendara sedang melakukan aktivitas lain di dalam mobil sehingga tidak mendengar suara kereta api yang akan melintas," katanya.
Mobil tersebut diketahui berasal dari arah Pasar Pariaman menuju ke arah Padang via Ulakan Tapakis sedangkan kereta api dari arah Padang menuju Stasiun Kereta Api Pariaman.
Akibat kecelakaan tersebut lima korban harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Afrizal mengimbau pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara agar tidak terjadi kecelakaan. Apalagi dalam bulan ini saja sudah dua kali terjadi kecelakaan kereta api menabrak mobil di Kota Pariaman.
Dari keterangan warga setempat diketahui mesin mobil tersebut mengalami mati di rel perlintasan namun warga tidak sempat membantu karena posisi kereta api yang sudah dekat.
Pelaksana Tugas Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, kedatangan kereta api tersebut berbeda dari jadwal yang sebelumnya sehingga petugas penjaga perlintasan tersebut tidak mengetahuinya.
"Tentu petugas kami tidak siap karena jadwalnya tidak sesuai dengan jadwal yang didapatkannya," katanya.
Karena itu, dia meminta kepada pihak Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengkoordinasikan ke pemkab jika terjadi perubahan jadwal perlintasan kereta api melalui Dinas Perhubungan Kota Pariaman.
“Dengan adanya koordinasi perubahan jadwal tersebut, maka petugas dari Pemerintah Kota Pariaman dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga tidak terjadi kecelakaan kereta api di daerah itu,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki