Mahasiswa Muhammadiyah Sumbar Meninggal Usai Kemah, Polisi: Belum Ada Unsur Pidana

PADANG, iNews.id - Polisi belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus meninggalnya seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM), Sumatera Barat (Sumbar) berinisial MF (20). MF meninggal dunia usai ikut kemah kegiatan kampus.

Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota AKP Novrizal Chan mengatakan bahwa pihaknya memang telah meminta keterangan kepada panitia, peserta dan senior yang menghadiri kegiatan tersebut.

Baca Juga

Mahasiswa Meninggal Usai Kemah, Universitas Muhammadiyah Sumbar Evaluasi UKM

"Hingga saat ini memang belum ditemukan ada yang terlibat melakukan unsur pidana," kata Novrizal, Selasa (16/3/2021).

Novrizal menambahkan, polisi juga susah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para senior.

Baca Juga

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumbar Tewas Usai Berkemah

"Dari pemeriksaan baik itu di TKP, maupun teman angkatan dan senior tidak ada kekerasan fisik selama pelaksanaan kemah," kata dia.

Sebelumnya, MF (20), mahasisawa Program Studi Teknik Sipil UM Sumbar ditemukan meninggal dunia. Dia ditemukan tergeletak di aliran sungai air luluh di jorong Padang Tarok nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca Juga

Mantan Kajati Sumbar Tutup Usia, Dimakamkan di Padang

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UM Sumbar Moch. Abdi mengatakan, selama pelaksanaan kemah tidak ada mahasiswa yang melakukan tindak kekerasan yang mengarah ke penganiayaan.

"UM sudah lama tidak membolehkan adanya ospek, apalagi adanya kekerasan dalam kegiatan mahasiswa. Kami juga sudah tanya langsung kepada panitia dan peserta terkait kegiatan selama pelaksanaan kemah," kata dia.

Menurutnya, kegiatan kemah mahasiswa sipil tersebut merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Fakultas Teknik UM Sumbar.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto