get app
inews
Aa Text
Read Next : Akses Jalan di Sumbar Sudah Terbuka, Daerah Terdampak Banjir Kini Bisa Dijangkau

Modal Surat Bertanda Tangan Gubernur Mahyeldi, 5 Warga Sumbar Minta-Minta Uang 

Rabu, 18 Agustus 2021 - 19:22:00 WIB
Modal Surat Bertanda Tangan Gubernur Mahyeldi, 5 Warga Sumbar Minta-Minta Uang 
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah (Antara)

PADANG, iNews.id - Polisi memeriksa lima warga Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terkait surat dengan tanda tangan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Pasalnya, surat itu digunakan untuk meminta uang ke beberapa pihak.

"Sampai saat ini masih kami dalami, dan belum ditentukan apakah masuk dalam delik penipuan atau tidak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Rabu (18/8/2021).

Karena, katanya dari proses yang telah dilakukan serta pemeriksaan saksi, disinyalir bahwa surat yang dibawa oleh lima orang itu merupakan surat asli.

"Hasil pemeriksaan kelima orang itu mereka memiliki bukti-bukti bahwa surat dan tanda tangan di dalamnya adalah asli," katanya.

Kelima orang yang mengunakan surat gubernur untuk meminta uang itu adalah Do (46), DS (51), Ag (36) MR (50) dan DM (36) yang diketahui bukanlah pegawai maupun honorer di Bappeda Sumbar.

Surat tersebut tertanggal 12 Mei 2021, bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021, dengan perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatra Barat.

Di dalamnya terbubuh tanda tangan Mahyeldi Ansharullah, itulah yang digunakan oleh lima orang untuk meminta uang kepada sejumlah pihak.

Dalam surat dibunyikan agar dapat berpartisipasi dan kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku profil "Sumatera Barat "Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan" dalam versi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta Bahasa Arab serta dalam bentuk soft copy.

Sampai saat ini, kata Rico, ada 21 pihak yang telah mengirimkan uang dengan jumlah beragam ke rekening pribadi para pembawa surat.

"Namun kami tetap tunggu keterangan Bappeda Sumbar untuk klarifikasi, dijadwalkan pada Sabtu depan," kata dia.

Selain itu, lanjutnya kelima orang itu juga membeberkan bahwa permintaan uang penerbitan buku itu juga pernah dilakukan pada 2016 dan 2018, saat itu Mahyeldi menjabat Wali Kota Padang.

"Mereka mengklaim juga pernah menerbitkan buku pada 2016 dan 2018 saat Pak Mahyeldi menjadi wali kota, surat atas nama Pak Mahyeldi sebagai wali kota dan tanda tangannya mirip," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut