get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Petugas Damkar di Bengkulu Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Penjelasan 3 Rumah Sakit soal Ibu Hamil yang Mengaku Ditolak setelah Positif Covid-19

Kamis, 24 Februari 2022 - 20:45:00 WIB
Penjelasan 3 Rumah Sakit soal Ibu Hamil yang Mengaku Ditolak setelah Positif Covid-19
Ibu hamil yang reaktif Covid-19 dan ditolak oleh tiga rumah sakit di Bengkulu (Demon Fajri/MNC Portal)

BENGKULU, iNews.id – Seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ditolak tiga rumah sakit di Kota Bengkulu. Peristiwa penolakan itu dialami Leni, warga Desa Taba Mutung, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Belum diketahui penyebab ditolaknya ibu hamil tersebut. Namun, diduga karena hasil tes antigen positif Covid-19.

Manajer Pelayanan Medik, Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu, Alvian mengatakan, tidak ada penolakan terhadap pasien ibu hamil yang hendak melahirkan.

Namun, sesuai prosedur tiap pasien harus melakukan tes antigen dan hasilnya pasien dinyatakan positif Covid-19. Mengingat usia kandungan pasien masih 35 hingga 36 minggu, maka proses melahirkan pasien masih bisa ditunda.

"Jadi, bukan menolak. Tapi kami tetap melayani. Kami menyampaikan kepada pihak keluarga untuk kembali lagi ketika hasil tes antigen sudah negatif. Kami juga memberi obat kepada pasien agar menjalani isolasi mandiri di rumah,'' katanya, Kamis (24/2/2022).

Alvian mengatakan, jika operator di RS Rafflesia banyak yang menjalani isolasi mandiri karena covid-19. Namun pihak keluarga menolak. Sehingga pihak keluarga memilih mencari rumah sakit lainnya di Kota Bengkulu.  

Direktur RSUD HD Kota Bengkulu, Lista Cerlyviera menjelaskan, tidak benar terjadi penolakan pasien ibu hamil. 

"Buka ditolak itu. Itu pasti pasiennya penuh, karena rumah sakit utama yang merawat pasien covid ini ditunjuk oleh Dinas Kesehatan atau Provinsi Bengkulu,” katanya. 

RSUD Harapan dan Doa, kata Lista, siap melayani pasien dengan konsekuensinya bersama-sama bersinergi dengan rumah sakit yang ada di Provinsi Bengkulu, khusunya di Kota Bengkulu. 

"Jadi, kalau rumah sakit itu penuh, maka kita carikan rumah sakit yang belum penuh. Utamanya kita pasti layani. Jadi kalimat yang menolak itu saya kira salah besar," kata Lista. 

Wakil Direktur Pelayanan Umum dan Medis, RSUD M Yunus, Widyawati mengaku masih mencari tahu tentang persoalan yang dialami Ibu Leni. "Saya baru selesai rapat. Untuk masalah di atas, saya lacak data dulu,'' ucapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Pepi Suheri menjelaskan, pada Selasa 22 Februari 2022, ditelepon seorang ibu bernama Leni. 

Pepi menuturkan, Ibu Leni menceritakan jika dinyatakan positif Covid-19 di Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu. Kemudian, Leni diminta ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu dari RSHD, lalu diminta untuk ke RSUD M Yunus Bengkulu.

Di RSUD M Yunus Bengkulu pun tidak mendapatkan layanan perawatan. Pasien akhirnya diterima di Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu, Leni diterima dan mendapatkan pelayanan melahirkan di rumah sakit tersebut.

"Saya ditelepon Ibu Leni, meminta bantuan agar bisa diterima melahirkan di rumah sakit. Kebetulan Leni warga saya. Saya ikut bantu dan melihat sendiri dia tidak mendapatkan pelayanan sejumlah rumah sakit karena positif Covid-19, hasil tes Antigen," kata Pepi.

Saat diantar ke rumah sakit, kata Pepi, kondisi Leni jelang melahirkan memang mengalami sakit, batuk dan demam. 

"Dia sudah batuk dan demam. Mulanya, Leni hendak berobat ke RSUD Bengkulu Tengah, lalu dirujuk dokter kandungan ke RS Rafflesia. Di RS Rafflesia dites antigen, hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Lalu, keluarga membawa pasien ke RSHD Kota Bengkulu, namun ditolak RSHD Kota Bengkulu. Ketika keluarga membawa Leni ke RSUD M Yunus pun juga ditolak, baru di RS Gading Medika Leni diterima," beber Pepi. 

Menurut Pepi, Ibu Leni telah melahirkan secara operasi. Kondisi ibu dan bayi sehat. Namun masih dalam status isolasi di Rumah Sakit Gading Medika.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut