Polisi Turun Tangan Usai Wali Kota Beberkan Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi

BUKITTINGGI, iNews.id - Polisi turun tangan untuk menyelidiki kasus hubungan sedarah (inses) antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Kasus ini viral setelah diungkapkan Wali Kota Erman Safar.

Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal menyebutkan, bahwa pihaknya masih mendalami dan menyelidiki informasi tersebut di area terkait.

Baca Juga

3 Pencuri Mobil di Bukittinggi Ditangkap, 2 Pincang Usai Ditembak Polisi

"Terkait inses yang baru kami dapat informasi terjadi di Bukittinggi, kami sudah koordinasi dengan pimpinan untuk mencari informasi tersebut," kata Fetrizal, Jumat (23/6/2023).

Dia menambahkan, kasus ini viral setelah diungkapkan Wali Kota Erman Safar. Dia tak menampik jika pihak kepolisian baru mendapat informasi tersebut.

Baca Juga

Rem Blong, Mobil Boks di Bukittinggi Tabrak Motor hingga Terbalik

"Karena ini disampaikan oleh Bapak Walikota Bukittinggi dan kami baru mendapatkan informasi, sehingga kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan bagaimana dan siapa yang melakukan inses tersebut," katanya.

Nantinya, kata dia, untuk mengungkap kasus itu, kepolisian akan melakukan koordinasi dengan Pemkot.

Baca Juga

Kasus Inses Gegerkan Bukittinggi, Anak Setubuhi Ibu Kandung Bertahun-Tahun

"Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Bukittinggi terkait informasi yang pernah disampaikan di forum yang dihadiri masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, hubungan terlarang antara anak dan ibu kandung terjadi Kota Bukittinggi. Keduanya telah melakukan hubungan badan selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Remaja Bukittinggi Ditangkap Polisi Usai Jual Teman ke Pria Gay

Hal ini diungkapkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Menurutnya, kasus hubungan sedarah atau inses ini sedang ditangani oleh Pemkot Bukittinggi.

"Ada anak kita, sekarang usianya 28 tahun, sedang kita karantina. Dia dari usia SMA berhubungan badan dengan ibunya," kata Erman di acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Aula Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

Dia menambahkan, penyimpangan itu terjadi antara ibu dan anak laki-lakinya. Bahkan telah berlangsung bertahun-tahun.

"Mirisnya, ini terjadi di tengah keluarga utuh yang yang dikenal cukup agamis. Bapaknya ada, adiknya hafidz quran, ibunya kerudungnya besar," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto