Pria Bunuh Kekasih karena Takut Hamil Usai Berhubungan, Jasadnya Dikubur di Dapur

TANAH DATAR, iNews.id - Warga Jorong Solok, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) gempar dengan temuan mayat remaja perempuan yang dikubur di lantai dapur rumah. Perempuan tersebut sempat hilang selama satu bulan.

Dalam waktu singkat polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang merupakan kekasih korban masih di bawah umur.

Baca Juga

Sosok Mayat Perempuan Misterius di Gunung Halimun Salak Diperkirakan Berusia 20-30 Tahun

Motif pelaku nekat membunuh secara sadis kekasih yang dikenal lewat media sosial (medsos) tersebut karena panik takut korban hamil setelah mereka sempat melakukan hubungan intim.

Penemuan mayat korban berawal saat pemilik rumah bernama Rika yang berdomisili di Kabupaten Darmasraya, Sumbar ingin singgah dan membersihkan rumah karena sudah lebih enam bulan ditinggal.

Baca Juga

Pria di Padang Magek Tanah Datar Tewas dalam Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun

Saat memasuki rumah, dia terkejut melihat kondisi rumah berantakan dan ada bercak darah di beberapa sudut rumah. Dia kemudian curiga dengan gundukan tanah yang ada di lantai dapur dan langsung menghubungi perangkat desa serta meneruskan ke Polres Padang Panjang.

Setelah diperiksa oleh petugas, ditemukan sesosok mayat remaja perempuan tanpa busana. Saat ditemukan tidak ditemukan identitas korban.

Petugas langsung menggali informasi dari beberapa saksi, pemilik rumah mengungkapkan yang biasanya menginap di rumah tersebut keponakannya berinisial A, warga Singgalang sehari-hari bekerja di rumah makan di Kota Padang Panjang.

Tim Opsnal Polres Padang Panjang langsung menuju tempat terduga pelaku bekerja dan berhasil mengamankannya. Hasil interogasi oleh petugas, A yang masih berusia 17 mengakui telah menghabisi  kekasihnya yang dikenal lewat medsos berinisial YS, warga Kota Padang.

Pembunuhan dilakukan pada 2 Februari 2023. Pelaku, panik karena takut jika kekasihnya hamil setelah sempat berhubungan layaknya suami istri.

"Peristiwa itu terjadi Februari lalu," ujar Kapolres Padang Panjang AKBP Dony Bramantyo di lokasi, Sabtu (18/3/2023).

Pelaku menghabisi korban dengan membekap menggunakan bantal, kemudian kepala korban dipukul dengan batangan balok kayu hingga berlumuran darah.

Pelaku lalu menggali lubang di lantai dapur dan menyeret tubuh korban yang sudah tidak bergerak ke dalam lubang dan menguburnya. Sedangkan, pakaian korban di bakar di halaman.

"Pelaku takut kalau korban hamil sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," ucapnya.

Petugas di lokasi kejadian mengamankan barang bukti berupa kasur, bantal, balok kayu yang digunakan untuk memukul dan cangkul.

Mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk diautopsi.

Editor: Kurnia Illahi