Pria di Jambi Tewas Dibacok di Depan Kakak, Pelaku Ditangkap saat Coba Kabur

MUAROJAMBI, iNews.id - Pembunuhan menggemparkan warga Desa Senaung, Kabupaten Muarojambi. Korban berinisial MA (22) tewas akibat luka bacok di bagian perut di depan kakaknya AM.

Polisi yang menyelidiki kasus dengan cepat menangkap pelaku yakni pemuda berinisial DA (18). Dia ditangkap anggota Polres Muarojambi beberapa saat usai kejadian.

Baca Juga

Penampakan Ruang Kerja Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Diduga Tewas Dibunuh

Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Amradi mengatakan, pelaku menganiaya korban menggunakan celurit hingga tewas. Penangkapannya dipimpin langsung Kapolsek Jaluko AKP Rodi Hambali bersama anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres Muarojambi.

Kronologi penganiayaan bermula saat korban MA dan kakaknya AM menemui DA. Sebelumnya mereka sudah saling kontal lewat WhatsApp untuk sepakat bertemu di TKP.

Baca Juga

Buron Pembunuhan 2 Pemuda di Bengkulu Ditangkap, 4 Orang Jadi Tersangka

"Diduga terjadi salah pengertian, pelaku DA langsung membacok korban MA menggunakan senjata tajam jenis celurit. Pelaku melukai korban yang tidak menduga mendapat serangan," ujarnya Senin (12/9/2022).

Akibatnya, bagian perut MA luka robek dan bersimbah darah.Kakaknya AM berusaha menolong, namun justru menginjak celurit hingga terluka di bagian kaki kiri.

Baca Juga

Suami Diduga Bunuh Istri dan Tinggal Bersama Mayat 3 Hari untuk Menunggunya Bangkit

"Saat itu korban MA langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi," katanya.

Baca Juga

Jasad Terbakar yang Ditemukan di Marina Semarang Diduga Korban Pembunuhan

Setelah mendapatkan laporan dari paman korban ke Polsek Jaluko, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi.

Identitas pelaku pun diketahui hingga dilakukan pengejaran sampai ke Kota Jambi.

Baca Juga

Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Lampung Terungkap, Ini Motifnya Pelaku

"Pelaku DA ditangkap di rumah pamannya, kawasan Ekajaya, Kota Jambi pada Senin dini hari," ucapnya.

Kepada polisi, pelaku DA mengakui semua perbuatannya.

"Untuk motif penganiayaan masih didalami," ujar Amradi.

Editor: Donald Karouw