Simpan Ganja di Kulkas, Residivis Narkoba di Agam Ditangkap Polisi

AGAM, iNews.id - Polisi menangkap seorang residivis narkoba di Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Pelaku berinisial S alias Tacep (48) ini mengelabuhi petugas dengan menyimpan narkoba jenis ganja di kulkas.

"Kami amankan barang bukti 1 kg ganja dari tesangka S. Ganja itu disimpang di dalam kulkas," kata Kapolres Agam, AKBP Ferry Ferdian, Minggu (26/2/2023).

Baca Juga

Polisi Gerebek 3 Ibu Muda Sedang Pesta Narkoba di Kamar Kos, 64 Paket Sabu Diamankan

Dia menambahkan, penangkapan pelaku diawali dengan adanya informasi dari masyarakat. Berbekal informasi itu, polisi bergerak melakukan penyelidikan.

"Hasilnya, pelaku ditangkap saat bertransaksi ganja di wilayah Simpang Panta, Kecamatan Matur, Agam," kata dia.

Baca Juga

Petugas Lapas Sukabumi Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Disembunyikan dalam Bakso

Dari hasil penangkapan di lokasi, polisi awalnya hanya mengamankan barang bukti ganja sebera kurang dari 250 gram.

"Tersangka sempat membuang barang bukti ke jalan yang gelap, namun paket ganja itu terlihat oleh petugas," katanya.

Baca Juga

Oknum Polisi yang Lindungi Pengedar Narkoba di Toraja Utara Ditangkap, 9 Saksi Diperiksa

Sementara pria yang transaksi dengan tersangka  S kabur sebelum polisi datang," katanya.

Kemudian, saat dilakukan pengembangan, tersangka mengaku menyimpan sisa ganja di rumah orang.

Baca Juga

Polisi Terperosok ke Sungai 10 Meter saat Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Begini Kondisinya

"Di sana, pelaku menyimpan tujuh paket ukuran menengah dan besar seberat lebih kurang 750 gram di dalam kulkas," katanya.

Jadi, kata Kapolres, total barang bukti yang didapat dari tersangka ini adalah 1 kilogram.

Baca Juga

Propam Polda Sulsel Tangkap Polisi Gadungan Diduga Bekingi Tersangka Narkoba di Toraja

"Dia ini merupakan TO dan juga residivis di tahun 2018. Dia baru 1,5 bulan ini bebas dan mengulangi perbuatannya dengan kasus yang sama," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup sesuai Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto