Solok Selatan Dilanda 36 Bencana Alam Selama 2020, Kerugian Capai Rp2,77 Miliar
PADANG ARO, iNews.id - Kabupaten Solok Selatan dilanda 36 kali bencana alam selama 2020. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana tersebut mengakibatkan kerugian mencapai Rp2,77 miliar.
"Bencana alam tersebut berdampak pada sebanyak 273 kepala keluarga dengan 1.269 jiwa serta kerugian mencapai Rp2,77 miliar," kata Kepala Pelaksana Kepala BPBD Solok Selatan Richi Amran di Padang Aro, Selasa (22/12/2020).
Bencana alam selama 2020 di Solok Selatan itu mengakibatkan 268 rumah warga rusak ringan dan dua rusak sedang. Selain itu juga ada fasilitas umum yang terdampak, yaitu sekolah tiga unit, rumah ibadah dua unit, serta fasilitas kesehatan satu unit.
"Total bangunan yang terdampak selama bencana 2020 sebanyak 276 unit," ujarnya.
Sementara jenis bencana yang terjadi pada 2020 yaitu angin puting beliung empat kali, banjir bandang sembilan kali, banjir luapan sungai tiga kali, longsor sembilan kali.
Selanjutnya pohon tumbang tujuh kali, orang hanyut dan hilang tiga kasus serta galian tambang longsor satu kali.
"Dari 36 bencana alam pemerintah daerah menetapkan dua kali tanggap darurat yaitu untuk banjir," ujarnya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir ke depan, BPBD sudah melakukan susur sungai dua kali di lokasi yang dinilai rawan terjadi bencana.
Selain itu, BPBD sudah membentuk Kelompok Siaga Benvana (KSB) di 36 nagari dari 39 nagari yang ada serta empat desa tangguh bencana (destana) di Pulakek, Kapau Alam Pauah Duo, Pasir Talang Selatan dan Pakan Rabaa.
"Sampai saat ini, nagari yang belum memiliki KSB, yaitu Lubuk Gadang Timur, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Nagari Lubuk Malako," kata Richi Amran.
Editor: Maria Christina