Tak Ada Unsur Penipuan, Kasus Sumbangan Pakai Surat Gubernur Sumbar Dihentikan
PADANG, iNews.id - Polisi menghentikan proses hukum dugaan penipuan dengan modus permintaan sumbangan menggunakan surat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Polisi tidak menemukan unsur penipuan dalam kasus tersebut.
"Proses terhadap dugaan penipuannya sudah kami hentikan karena tidak memenuhi unsur tindak pidana penipuan," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Senin (4/10/2021).
Rico mengatakan, keputusan menghentikan kasus tersebut sudah melalui tahapan panjang mulai dari pemeriksaan saksi, pengumpulan barang bukti, serta gelar perkara. Polisi juga memeriksa belasan saksi, termasuk dari Bappeda Sumbar dan lima orang terlapor
"Dari serangkaian proses yang sudah kami lakukan itu, akhirnya diketahui surat dinas asli, sehingga unsur penipuannya tidak ada," ujarnya.
Rico menjelaskan, sejak awal Polresta Padang fokus terhadap dugaan tindak pidana penipuan terhadap lima orang peminta sumbangan sebagai terlapor.
Mereka adalah Do (46), DS (51), Ag (36) MR (50), dan DM (36). Kelima terlapor itu membawa surat dinas bertandatangan Gubernur Sumbar Mahyedi Ansharullah untuk meminta sponsor kepada sejumlah lembaga, instansi, dan badan usaha lainnya.
Polemik surat proposal untuk pembuatan buku itu muncul ketika salah satu warga penerima proposal melapor ke polisi karena menemukan keanehan. Surat bertandatangan gubernur tersebut disebarkan oleh lima orang yang statusnya bukanlah pegawai atau honorer pemerintah daerah. Eang sumbangan juga disetor ke rekening pribadi bukan ke rekening daerah atau dinas.
Lima orang sebagai pengumpul sumbangan diketahui juga sudah mengembalikan uang ke perusahaan atau instansi yang pernah memberi sumbangan sebelumnya.
Saat ditanyai tentang dugaan tindak pidana lain terkait sumbangan bermodalkan surat gubernur itu, kepolisian belum bisa mengonfirmasinya.
Surat tersebut bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021, tertanggal 12 Mei 2021 dengan perihal: Penerbitan Profil dan Potensi Provinsi Sumatera Barat. Di dalam surat terbubuh tanda tangan Mahyeldi Ansharullah.
Dalam surat tertulis agar penerima surat berpartisipasi dan kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku profil "Sumatera Barat "Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan" dalam versi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, serta bahasa Arab serta dalam bentuk soft copy.
Editor: Reza Yunanto