Tradisi Unik Sambut Ramadan di Sumbar, Warga Masak Lamang lalu Kumpul Saling Memohon Maaf

PADANG, iNews.id - Tradisi unik menyambut Ramadan juga ada di Sumatera Barat (Sumbar). Tradisi yang biasa disebut malamang ini masih terus dilestarikan warga di Kota Padang.

Tradisi malamang dimaknai dengan memasak bersama untuk menjalin tali silaturahmi antarwarga sebelum memasuki bulan puasa. Malamang juga tradisi turun temurun warga Minangkabau.

Baca Juga

Mengintip Tradisi Roah 1001 Tembolaq Beaq, Cara Suku Sasak Sambut Ramadan

Kenapa disebut malamang, karena warga itu memasak lamang yang merupakan makanan tradisional Minangkabau. Selain jelang Ramadan, tradisi malamang ini juga kerap digelar saat Maulid Nabi Muhammad, peringatan Isra Miraj hingga Idul Fitri.

Bahan utama dalam membuat lamang yakni beras ketan yang dicampur dengan air santan. Campuran beras ketan dan air santan tersebut dimasukan kedalam bambu yang telah dilapisi daun pisang dan kemudian dibakar di atas bara kayu selama satu jam.

Baca Juga

Sejarah Tradisi Dugderan di Semarang, Perpaduan Etnis Jawa, Tionghoa dan Arab

Biasanya lamang ini disajikan dengan pisang. Selain menjalankan tradisi turun temurun nenek moyang, tradisi malamang ini juga menjadi ajang silaturrahmi.

"Ini memang sudah tradisi nenek moyang kita. Ini bisa jadi ajang silaturahmi juga," ucap ketua RT setempat, Minggu (19/3/2023).

Baca Juga

Jelang Ramadan, Umat Muslim di Bali Lakukan Tradisi Ziarah Kubur

 Tradisi ini bahkan mengundang sejumlah warga hingga aparat. Usai menyantap lamang nanti semua warga saling memohon maaf jelang Ramadan.

Editor: Nani Suherni