Viral Pendaki Gunung Marapi Zafirah Dikabarkan Tewas, Ternyata Dievakuasi Luka Bakar 45 Persen
BUKITTINGGI, iNews.id - Seorang pendaki Gunung Marapi Zafirah Zahrin Febrina alias Efi (19) yang viral dikabarkan meninggal ternyata ditemukan dalam kondisi selamat. Efi mengalami luka bakar 45 persen.
Efi kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Achmad Mochtar, Bukittinggi. Sebelumnya, video selfie korban yang meminta tolong dengan kondisi tubuhnya diselimuti debu vulkanik sempat viral, dan kabar dinyatakannya tewas sempat menyebar.
Efi merupakan pendaki perempuan asal Padang, menderita luka bakar sekitar 45 persen. Setelah di-rontgen, korban langsung dibawa ke ruang observasi untuk penanganan medis lebih lanjut.
Selain Efi, dua pendaki lainnya juga dievakuasi ke rumah sakit setelah terjebak dalam erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/2023). Naomi Simanjuntak (18), warga Pekanbaru, mengalami luka akibat jatuh saat menyelamatkan diri dari hujan abu di puncak gunung. Sementara Aditya Sukirno Putra (21), pendaki laki-laki asal Pekanbaru, Riau, menderita luka bakar sekitar 5 persen.
Salah satu keluarga Aditya, Anis mengatakan bahwa rombongan mereka terdiri tas tujuh orang, enam dari Pekanbaru dan satu dari Bukittinggi.
"Berangkatnya dari Pekanbaru kalau tidak salah Jumat siang, naik gunungnya Sabtu siang. Dia nelepon saya setelah erupsi itu, nelepon keluarga katanya minta tolong. Terus saya kontak BKSDA dan semua minta bantuan. Begini kondisinya luka bakar di beberapa tempat dan leher alhamdulillah sadar. Rombongannya 7 orang, 6 dari Pekanbaru dan 1 dari sini," kata Anis, Senin (4/12/2023).
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Achmad Mochtar Busril menjelaskan, Selain merawat pasien korban erupsi Gunung Marapi, rumah sakit ini juga menyiapkan posko post mortem untuk pemeriksaan forensik terhadap korban yang ditemukan meninggal dunia.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Sumbar, kita diminta menyiapkan seluruh tim termasuk ahli forensik dan ruangan-ruangan untuk pemeriksaan Post Mortem," katanya.
Pos Pengamat Gunung Marapi mencatat bahwa hingga pukul 12.00 WIB Senin siang, terjadi 46 kali letusan dengan sejumlah kabupaten kota terdampak hujan abu dan pasir.

Editor: Nani Suherni