Wali Kota Solok: Anak-Anak Perlu Pendidikan tapi Tak Harus Tatap Muka

SOLOK, iNews.id - Keselamatan nyawa peserta didik menjadi pertimbangan utama untuk menerapkan model kegiatan belajar mengajar saat pandemi Covid-19. Siswa tidak harus melakukan pelajaran tatap muka terlebih saat Covid-19.

"Anak-anak tetap memerlukan pendidikan. Tapi di kondisi pandemi saat ini kita tidak harus melakukan tatap muka. Sudah ada metode daring dalam melakukan proses pendidikan," kata Wali Kota Solok Zul Elfian, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga

Zona Hijau Covid-19, Sekolah di Sumbar Diizinkan Belajar Tatap Muka

Menurut dia, sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban serangan virus corona termasuk dari kalangan anak-anak.

Sementara itu, terkait dengan daerah yang tidak terjangkau jaringan internet untuk KBM secara daring, dia mengatakan perlunya tenaga khusus yang mengunjungi salah satu rumah untuk tempat berkumpuk anak.

Baca Juga

Covid-19 Belum Reda, Pemkot Padang Panjang Terapkan Belajar Online di Rumah

"Dengan catatan maksimal lima orang dan rumahnya berdekatan agar melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dia juga merasa bangga karena di Sumbar semua bersatu untuk memerangi pandemi Covid-19. Dalam proses pembelajaran.

Baca Juga

Sapi Raksasa di Tanah Datar Masuk Nominasi untuk Kurban Presiden Jokowi di Sumbar

"Jangan ada yang terpisah. Kami di Kota Solok siap menerima dan melaksanakan anjuran dari gubernur," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyerahkan sepenuhnya proses kegiatan belajar mengajar kepada bupati dan wali kota.

"Kebijakan terhadap proses belajar mengajar di ajaran 2020/2021 sepenuhnya diberikan wewenang kepada bupati dan wali kota untuk mengambil keputusan," kata dia.

Meski begitu, Irwan mengharapkan proses pembelajaran dilakukan online sampai dengan Desember 2020, sambil melihat perkembangan kondisi terkait dengan pandemi.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto