Warga Padang Gempar, Perempuan Berhijab Tanpa Identitas Tewas Mengapung di Sungai

PADANG, iNews.id - Warga Kelurahan Bungo Pasang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) digemparkan dengan penemuan mayat perempuan. Mayat berhijab tanpa identitas itu ditemukan mengapung di Sungai Muaro Penjalinan.

Salah satu warga bernama Irpa Tono (47) mengatakan, mayat itu ditemukan pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di Sungai Muaro Penjalinan, Kecamatan Koto Tangah.

Baca Juga

Siapa Sangka 5 Gadis Cantik Ini Ternyata Komplotan Pencuri Motor di Padang

"Awalnya mayat ini yang terlihat kakinya yang nampak di permukaan air," kata Irpa.

Irpa kemudian berinisiatif untuk menarik kaki mayat itu dengan tali. Tujuannya agar bisa dibawa ke tepi sungai.

Baca Juga

4 Kota di Sumbar Masuk PPKM Level 1, Padang Level 2

"Dicoba ditarik pakai tali ke tepi sungai biar bisa dievakuasi namun tidak bisa ditarik,” kata dia.

Karena tidak bisa ditarik dengan tali, akhirnya Tono berenang ke tengah sungai untuk menarik langsung ke tepi.

Baca Juga

Rumah Warga Pesisir Pantai Air Manis Padang Hancur karena Abrasi

"Kasihan kita, akhirnya saya berenang ke tengah untuk menarik mayat tersebut ke tepi,” katanya.

Setelah dibawa ke tepi, kata Tono, pihaknya menghubungi Basarnas. Tak lama, petugas datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut.

Baca Juga

300 Pohon Bonsai Dipajang di Pantai Padang, Ada yang Harganya Rp250 Juta

Sementara Kapolsek Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino Chaniago, mengatakan mayat perempuan itu diprediksi berusia 25 tahun. 

"Ditemukan oleh warga yang berada tak dari lokasi. Mayat itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar," kata Afrino.

Baca Juga

Curi Kotak Amal untuk Bayar Pinjol, Pasangan di Palembang Ditangkap saat Pesan Nasi Padang

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, mayat itu tidak punya identitas. Meski begitu, mempunyai ciri-ciri seperti memakai hijab hitam di bagian luar, kemudian di bagian dalam hijab ada kain putih.

Selain itu, mauat juga memakai baju motif bunga warna hitam dan abu-abu, sementara rok bercorak batik kain panjang, mayat itu juga memakai kaus kaki pendek warna putih.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto