get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Pangandaran, Cek Magnitudonya!

Waspada Gempa Segmen Siberut Mentawai Bisa Berkekuatan M8,5

Selasa, 20 Oktober 2020 - 16:54:00 WIB
Waspada Gempa Segmen Siberut Mentawai Bisa Berkekuatan M8,5
Ilustrasi gempa di Kepulauan Mentawai, Sumbar (Antara/BMKG)

PADANG, iNews.id - Warga Sumatera Barat (Sumbar) diminta lebih waspada terhadap potensi gemba bumi yang berasal dari segmen Siberut. Pasalnya, segmen itu bisa menimbulkan kekuatan guncangan magnitudo di atas 8,5.

"Segmen Siberut masih menyimpan dua pertiga energinya, kalau keluar sekaligus bisa menimbulkan gempa berkekuatan di atas magnitudo 8,5," kata Pakar Gempa dari Universitas Andalas (Unand) Padang Badrul Mustafa, Selasa (20/10/2020).

Pernyataan Badrul ini menanggapi adanya gempa bumi yang terjadi pada Senin lalu (19/10/2020) di Kepuluan Mentawai.

Badrul juga mengingatkan warga Sumbar untuk selalu waspada, khususnya yang berada di tujuh kota dan kabupaten di pesisir yang berpotensi terdampak gempa dan tsunami.

"Kita memang hidup di daerah rawan gempa, makanya harus bersahabat dengannya, kita harus cerdas bencana," kata dia.

Menurut dia, periode ulang gempa segmen Siberut setelah tahun 1797 belum keluar kecuali baru sepertiganya.

"Gempa yang terjadi di segmen Sipora-Pagai ini bisa mendorong keluarnya potensi gempa Siberut, bisa pula tidak," kata dia.

Berdasarkan data dihimpun dari BMKG sejak 10 Oktober sampai 19 Oktober 2020 terjadi 10 kali gempa terjadi di area episentrum megathrust Mentawai dengan kekuatan di bawah 6,0 dan yang paling tinggi magnitudo 5,8.

"Kalau dihitung, sejak dua tahun terakhir sudah puluhan kali gempa terjadi di area ini dan dari penelitian yang dilakukan oleh Prof Kerry Sieh dari Caltech dan Danny Hilman dari LIPI diketahui bahwa periode ulang gempa sangat kuat magnitudo 8,0 adalah 200 tahun," kata dia.

Lebih lanjut Badrul mengatakan, megathrust Mentawai memiliki dua segmen, yakni segmen Siberut dan segmen Sipora-Pagai.

Gempa sangat kuat terjadi di Segmen Sipora-Pagai pada tahun 1833 dengan kekuatan hampir 9,0. Lalu, periode ulang 200 tahun gempa besar di segmen ini sudah terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4. Kemudian pada 13 September 2007 dua kali dengan kekuatan 7,9 dan 7,4 serta terakhir 25 Oktober 2010 7,4.

"Di segmen ini secara saintifik gempa besar akan terulang lagi 200 tahun berikutnya. Jadi, menurut saya, untuk segmen Sipora-Pagai ini dapat dikatakan aman," katanya.

Terkait kenapa masih terjadinya beberapa kali gempa dengan kekuatan sampai di atas 5,0 di segmen ini ia menjelaskan dapat saja terjadi karena dorongan lempeng Indo-Australia dengan laju 6-7cm per tahun yang sebagian energinya langsung keluar.

"Artinya untuk beberapa tahun ini sedikit yang terakumulasi untuk periode ulang berikutnya. Tapi saya yakin, di segmen ini gempa besar belum akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut