PADANG, iNews.id – Korban erupsi Gunung Marapi, Zhafira Zahrim Febrina meninggal dunia setelah dua pekan dirawat intensif di RSUP dr M Djamil Kota Padang, Minggu (17/12/2023).
Zhafira mengalami luka bakar hampir 41 persen dan dirawat intensif di ruangan ICU. Namun setelah mendapatkan perawatan intensif, Zhafira Zahrim akhirnya mengembuskan napas terakhir pukul 17.45 WIB.
Sosok Zhafira Zahrim sebelumnya viral di media sosial usai mengunggah video detik-detik erupsi Marapi meminta pertolongan dengan kondisi tubuh diselimuti abu vulkanik. Zhafira juga sempat dikabarkan tewas kala Marapi meletus.
Efi merupakan pendaki perempuan asal Padang, menderita luka bakar sekitar 45 persen. Setelah di-rontgen, korban langsung dibawa ke ruang observasi untuk penanganan medis lebih lanjut.
Manager Tata usaha RSUP dr M Dmail Padang, Dedi Elfian mengatakan, pasien Fei sempat dirawat selama dua minggu dan kondisinya dinyatakan menurun karena mengalami luka bakar di bagian organ dalam.
“Pasien mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu sore,” ucapnya.
Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Suasana haru menyelimuti rumah duka di daerah Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang saat jenazah mahasiswi D-3 Teknik Sipil Politeknik Negri Padang yang akrab disapa Fei itu tiba dengan ambulans dari RSUP dr M Djamil.
Rencananya, jenazah Fei dimakamkan Senin (18/12/2023) di tempat pemakaman umum (TPU) Tunggul Hitam Kota Padang.
Editor: Kastolani Marzuki