JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoofisika (BMKG) meminta warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. Kondisi cuaca bisa tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, di masa pancaroba, curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan rawan longsor diimbau untuk waspada dan berhati-hati.
Dia mengatakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca dapat dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, sepekan ke depan hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, angin kencang. Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.
Kemudian, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Selanjutnya, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Dia meminta masyarakat untuk terus memantau informasi mengenai cuaca yang bisa diakses seluruh masyarakat melakui aplikasi InfoBMKG.
Editor : Maria Christina
Follow Berita iNewsSumbar di Google News