LUBUKBASUNG, iNews.id – Hujan deras yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (10/12/2018) malam menyebabkan longsor hingga di 21 titik. Material longsor menimbun ruas jalan dan lahan pertanian.
“Sebanyak 21 titik longsor itu menimbun ruas jalan, lahan pertanian dan lainnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Selasa (11/12/2018).
Lutfi memaparkan, titik-titik longsor itu berada di Jorong Labuang Lurah Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur sebanyak tiga titik dengan panjang sekitar 5 sampai 7 meter dan tinggi 1 meter. Kemudian di Matur Katiak, Nagari Matur Hilia, Kecamatan Matur sebanyak tujuh titik dengan panjang sekitar 6 sampai 8 meter dengan ketinggian 0,5 meter.
Longsor juga terjadi di Aia Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur sebanyak lima titik dengan panjang 8 sampai 10 meter dan tinggi 1 meter. Selanjutnya di impang Ladang Ateh, Kecamatan Palupuh sebanyak tiga titik dengan panjang 10-13 meter dan tinggi 1 meter.
Sementara di Jorong Mudiak Palupuah, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh satu titik dengan panjang 100 meter dan lebar 1 meter. “Dua kecamatan itu merupakan daerah rawan longsor karena memiliki perbukitan,” katanya.
Dia menambahkan, longsor juga mengakibatkan badan jalan tertimbun material sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu, ada sekitar 4 hektare (ha) lahan pertanian yang tertimbun material longsor.
“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun ada mobil terjebak longsor. Untuk kerugian masih kami data,” katanya.
BPBD setempat mengerahkan anggota Satgas dan Tim Reaksi Cepat untuk membersihkan material tanah longsor menimbun badan jalan dengan anggota Kodim 0304 Agam, Polres dan masyarakat.
Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Agam dan DPUPR Sumbar untuk menurunkan alat berat membersihkan material tanah longsor. “Alat berat sudah berada di lokasi longsor dan saat ini sedang melakukan pembersihan,” ujarnya.
Terkait cuaca ekstrem yang melanda Agam, Lutfi mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di daerah rawan longsor, banjir dan pohon tumbang. Bagi pengendara yang melintasi daerah rawan bencana harus lebih berhati-hati.
“Kalau bisa, pengendara mencari jalan alternatif yang jauh dari potensi bencana karena bencana bisa terjadi kapan pun dan di mana pun,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait