PADANG, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di empat wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah mencapai 30 hektare. Empat wilayah itu yakni Agam, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan dan Padang Pariaman.
"Kebakaran akibat cuaca panas yang terjadi merata di seluruh kabupaten dan kota. Total lahan yang terbakar seluas 30 hektare lebih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur, Rabu (24/2/2021).
Dari empat daerah itu,kata Rumnainur, Kabupaten Agam yang terparah, tepatnya di Tanjung Mutiara.
"Sampai saat ini total lahan yang terbakar di Agam mencapai 25 hektare," kata dia.
Sementara untuk tiga daerah lainnya seperti Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, dan Padang Pariaman, karhutla yang terjadi di sana luasnya rata-rata satu hingga dua hektare saja.
Dia mengklaim jika karhutla masih bisa dikendalikan yakni dengan penanganan yang maksimal dilakukan BPBD di masing-masing daerah, langkah antisipasi juga perlu dilakukan.
"BPBD di daerah telah bergerak cepat dengan peralatan yang memadai. Kita dari Pemprov Sumbar turus memantau, dan bila BPBD di daerah membutuhkan penambahan alat maupun tenaga, kita dari BPBD Sumbar siap turun ke daerah," katanya.
Lebih lanjut Rumainur mengatakan, kebakaran ini terjadi di lahan gambut. Kendala yang dihadapi saat ini yakni akses armada menuju titik lokasi kebakaran lahan.
"Seperti di Agam itu, kendalanya tim sulit membawa armada hingga sampai ke lokasi, karena lahannya gambut. Jadi yang bisa lewat adalah berjalan kaki serta naik motor," katanya.
Melihat sebaran karhutla di Sumbar yang terus meluas tersebut BPBD meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah, pasca panen, serta pembukaan lahan baru.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait