JAKARTA, iNews.id - Bagi seorang Muslim, ada banyak amalan hari Jumat yang perlu diketahui dan diamalkan. Hari Jumat adalah salah satu hari yang mulia.
Umat muslimin di seluruh dunia memuliakan hari Jumat karena banyak keutamaan yang besar di hari Jumat. Rasulullah dan sahabatnya telah mengajarkan bagaimana seharusnya menjalani hari Jumat guna mendapatkan pahala dari Allah ta’ala.
Dilansir iNews.id dari Islam NU, Jumat (12/8/2022), Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits tentang hari Jumat:
"Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat."
Berikut ini adalah amalan-amalan yang bisa dijalankan seorang Muslim di salah satu hari yang istimewa, yakni hari Jumat.
5 Amalan Hari Jumat dan Keutamaannya :
1. Memperbanyak shalawat Nabi
Salah satu amalan hari Jumat yang bisa dilakukan bagi setiap muslim adalah memperbanyak shalawat Nabi. Hal itu sebagaimana diriwayatkan Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti." (HR. Baihaqi).
2. Membaca Surat Al Kahfi
Anjuran lain agar mendapatkan pahala dan kemuliaan di hari Jumat adalah membaca surah Al Kahfi. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat." (HR. Hakim).
Selain itu, Abu Sa’id Al Khudri juga meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سبحانك اللهم وبحمدك لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك كتب في رق ، ثم طبع بطابع فلم يكسر إلى يوم القيامة
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” (HR. Al Hakim).
3. Menjalankan Shalat Jumat
Menjalankan shalat Jumat adalah kewajiban yang memiliki banyak keutamaan. Shalat Jumat diibaratkan sebagai hajinya orang-orang yang tidak mampu. Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:
اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ
Artinya: Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.
Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan:
يَعْنِيْ ذَهَابُ الْعَاجِزِيْنَ عَنِ الْحَجِّ اِلَى الْجُمُعَةِ هُوَ لَهُمْ كَالْحَجِّ فِيْ حُصُوْلِ الثَّوَابِ وَاِنْ تَفَاوَتَ وَفِيْهِ الْحَثُّ عَلَى فِعْلِهَا وَالتَّرْغِيْبُ فِيْهِ.
Artinya: Maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan Jumat. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.282, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).
Keutamaan shalat Jumat yang lain juga termuat dalam hadits berikut:
"Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun. (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
4. Membersihkan diri: Bercukur, Memotong Kuku, dan Bersiwak
Membersihkan diri pada hari Jumat seperti mencukur rambut, memotong kuku dan bersiwak, sangat dianjurkan. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan,
"Imam Syafi'i dan para ulama madzhab Syafi'i menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut di badan (kumis dan bulu kemaluan, pen.) pada hari Jumat.” (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
Editor : Komaruddin Bagja
amalan hari Jumat Amalan Hari Jumat doa hari Jumat Anjuran Sholat Hari Jumat Asal Usul Nama Hari Jumat Dalil Mandi Hari Jumat Di Hari Jumat
Artikel Terkait