Berikut fakta-fakta terkait gempa M 6,9 yang mengguncang Mentawai, Selasa (25/4/2023) dini hari. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)

"Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya delapan aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,6,"kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

5. Gempa Dangkal akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Daryono melanjutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

6. Warga Panik dan Mengungsi

Sejumlah warga di Mandailing Natal (Madina), Sumut, panik dan mengungsi akibat gempa Mentawai yang diikuti dengan peringatan dini potensi tsunami.

Begitu pula dengan warga Padang, Sumbar. Mereka menyelamatkan diri ke sejumlah lokasi di jalan bypass hingga Masjid Raya Sumbar dan Mapolda Sumbar.

7. Peringatan Tsunami Gempa Mentawai Berakhir

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan tsunami pasca-gempa M6,9 (sebelumnya tercatat 7,3) di Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). Peringatan tsunami awalnya dikeluarkan BMKG seiring dengan pengumuman gempa.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network