Lokasi episenter gempa M 7,3 berpotensi tsunami yang mengguncang Mentawai, Sumbar. (Foto: BMKG)

JAKARTA, iNews.id - BMKG mencatat sedikitnya terjadi delapan kali gempa susulan pascagempa magnitudo (M) 7,3 berpotensi tsunami yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Kekuatan terbesar yang tercatat mencapai M 4,6. 

"Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya delapan aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,6,"kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (25/4/2023).

Bahkan, kata Daryono, pihaknya mencatat telah terjadi tsunami sebesar 11 cm di wilayah Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara.

"Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TG Tanah Bala pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggian tsunami 11 cm," ujar Daryono.

Daryono melanjutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Adapun, dampak gempa itu dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang  dengan skala intensitas V MMI.

Daryono menekankan, BMKG akan terus melakukan monitoring muka air laut. Pasalnya, pihaknya belum mencabut status peringatan dini tsunami.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network