Dia menambahkan, warga sekitar merasa ketakutan akibat satwa liar itu melintas ke permukiman, karena kemunculan beruang itu merupakan lokasi tempat warga mandi dan mencuci pakaian.
"Selain itu, anak-anak cukup banyak bermain di lokasi tersebut," kata dia,
Lokasi itu, lanjut Agusmar, tidak pernah dilintasi beruang dan beruang hanya ada di hutan. Lokasi tidak ada musim buah.
Dengan melintasnya beruang, dirinya telah melaporkan ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, karena masyarakat telah resah.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait