"Kami juga sedang menjajal kerjasama wisata dengan UEA sekaligus memperkenalkan sosial budaya yang ada di Kota Pariaman," katanya.
Selain meminta bantuan, kelanjutan pembangunan masjid terapung Pemkot Pariaman juga menyampaikan peluang investasi dan pengembangan dunia pendidikan Islam di daerah itu.
Sebelumnya, Pemkot Pariaman menyiapkan tiga alternatif untuk mendanai kelanjutan pembangunan masjid terapung di daerah itu karena sudah dua tahun berjalan tetapi masih berwujud tiang pancang. Pembangunan masjid ini diperkirakan menelan dana lebih dari Rp100 miliar.
Cara pertama yaitu dengan menjadikan masjid terapung masuk ke dalam kawasan pengembangan waterfront city atau kota tepi air Talao Pauh yang saat ini menjadi objek wisata baru di daerah itu.
Sedangkan cara kedua, yaitu Genius akan mengunjungi Duta Besar Timur Tengah di Jakarta untuk menanyakan peluang bantuan untuk masjid terapung.
Selanjutnya cara ketiga, melanjutkan dengan fokus dengan penggunaan APBD Pariaman setidaknya selama dua tahun untuk pembangunan masjid terapung.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait