Dia melanjtkan, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas merupakan cara untuk mengendalikan atau mengawasi perdagangan makanan agar tidak terkontaminasi dengan zat dan obat yang tidak aman atau berbahaya untuk dikonsumsi.
Terlebih, lanjutnya, Pariaman yang merupakan kota wisata maka pasarnya juga harus berbasis pariwisata sehingga dalam pengelolaannya tidak dapat ditangani oleh satu organisasi perangkat daerah (OPD) tapi seluruh OPD dan masyarakat.
"Harus ada kolaborasi dengan banyak pihak, baik dinas, masyarakat komunitas, dan pemangku kepentingan yang lain," kata dia.
Sementara Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pariaman, Yaminu Rizal mengatakan, dalam menciptakan pasar pangan aman di daerah itu pihaknya melibatkan tujuh OPD.
"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan masuk sini, Dinas Kesehatan masuk, perpustakaan, perdagangan, Satpol PP, dan lingkungan hidup juga masuk mengintervensi pasar," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait