AGAM, iNews.id - Satuan Brimob Polda Sumatera Barat melalui Batalyon B Pelopor terus berjibaku dalam misi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Fokus utama operasi SAR kali ini adalah membuka kembali akses transportasi dan melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang.
Sebanyak 26 personel Brimob dikerahkan di bawah pimpinan Ps Pasi Min Batalyon B Pelopor Ipda Dedi Yendri untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak. Sejak pukul 08.30 WIB, personel Brimob mulai membangun jembatan darurat di Nagari Sikuaie, Malalak Selatan.
Pembangunan jembatan ini dilakukan untuk menyambung kembali jalur transportasi yang terputus total akibat banjir bandang. Akses tersebut menjadi jalur vital bagi distribusi bantuan logistik dan aktivitas warga.
Bersamaan dengan pembangunan jembatan, personel lainnya dikerahkan ke Nagari Toboh, Malalak Timur. Mereka membersihkan material longsor dan galodo yang menimbun permukiman serta badan jalan. Hasilnya, jalan utama di Nagari Toboh kini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Pulihnya akses jalan mendorong warga yang sebelumnya mengungsi untuk mulai kembali ke rumah masing-masing. Aktivitas masyarakat perlahan kembali berjalan meski masih dalam tahap pemulihan. Petugas tetap bersiaga untuk memastikan keselamatan warga.
Selain pemulihan infrastruktur, Brimob juga melanjutkan pencarian warga yang dilaporkan hilang. Dengan bantuan alat berat, personel menyisir tumpukan material longsor di Nagari Toboh. Pencarian dilakukan secara hati-hati mengingat kondisi medan yang masih labil.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait