PADANG PARIAMAN, iNews.id - Penyidik Polres Padang Pariaman menyita sejumlah barang bukti terkait tewasnya pengusaha CCTV usai dikeroyok warga. Salah satu barang bukti itu yakni mobil Toyota Avanza milik korban.
Dari pantauan di lokasi, Rabu (17/3/2021), tampak mobil Toyota Avanza Veloz warna putih dengan nomor polisi BA 1148 LH itu terparkir di halaman Mapolres Padang Pariaman.
Mobil itu diduga milik korban yang merupakan pengusaha CCTV Riki Ari Novrizal (38). Hal ini terlihat dari stiker yang ada di kaca belakang sebelah kanan bertuliskan Arsyila CCTV.
Terlihat kaca bagian belakang pecah dan hancur, sementara untuk bagian kaca depan mengalami retak parah. Body kanan dan kirinya juga baret serta penyok.
Tak hanya itu, di dalam mobil juga ditemukan batu besar. Batu itu beradao di bangku tengah. Diduga batu itu digunakan para warga untk memecahkan jendela dan merusak milik warga.
"Pecah karena dilempar batu ini," kata penyidik Mapolres Padang Pariaman saat melakukan pemeriksan.
Untuk diketahui, seorang pengusaha CCTV Riki Ari Novrizal (38) meninggal dunia usai diteriaki maling dan dikeroyok warga di Padang Pariaman. Tak hanya itu, temannya Muhammad Syahri (33) saat ini kritis.
Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan mengatakan, Riki dan temannya Syahri dikeroyok warga usai diteriaki maling oleh orang tak dikenal.
Riki merupakan warga Jorong Kapeh Panji Kelurahan Taluak IV, Kecamatan Banu Hampu, Kabupaten Agam. Sementara Syahri warga Jorong Kayu Jao, Kelurahan Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Insiden ini terjadi pada Minggu malam (14/3/2021) sekitar pukul 21.00. Saat itu keduanya pulang ke Kota Bukittinggi menggunakan mobil Avanza warna putih BA 1148 LH dikemudikan oleh Riki.
Sekira pukul 21.15 WIB, tepatnya di salah satu warung penyiaran di Korong Titian Panjang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, mobil diteriaki maling oleh OTK.
Warga yang mendengar kemudian mengejar Riki dan Syahri. Pengendara motor lainnya ikut mengejar dengan meneriaki keduanya maling. Karena ketakutan, kata dia, korban melanjutkan untuk kabur. Tapi sampai di Simpang Nagari Guguk, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, korban terus diteriaki maling dan minibus ditahan.
Warga kemudian memukuli korban hingga babak belur dan berdarah-darah, keduanya bahkan sampai tak sadarkan diri karena mengalami luka parah di kepala. Polisi kemudian datang dan membawa korban ke rumah sakit.
Sayangnya, Riki meninggal dunia setelah dirujuk dari RSUP Padang Pariaman ke RSUP M Djamil Padang. Sementara Syahri dalam keadaan kritis.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait