Bisa dibayangkan betapa besar pengeluaran Ari itu selama dua tahun terakhir. Sebenarnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat memberikan uang saku untuk persiapan PON XX.
Akan tetapi, masalahnya, uang yang diberikan oleh KONI Sumatera Barat itu sering terlambat atau menunggak. Imbasnya, ia terpaksa meminjam uang demi menutupi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, untuk berangkat ke PON XX, dia hanya diberi Rp2,5 juta oleh KONI Sumatera Barat. Dengan jumlah itu, tentu saja tidak mencukupi segala kebutuhan selama berada di ujung timur Indonesia itu.
"Jangankan untuk berbagi dengan anak istri di kampung, untuk biaya hidup selama di Papua saja tidak cukup," kata dia.
Padahal, melihat perjuangannya demi memberikan yang terbaik untuk daerah, dia rela tidak bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kota Sawahlunto agar dapat fokus menjalani latihan demi latihan jelang PON XX.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait