JAKARTA, iNews.id - Contoh teks pidato Maulid Nabi bahasa Minang singkat dan mudah dihafal bisa dijadikan referensi kala membawakan acara keagamaan. Maulid Nabi ini diperingati tiap tanggal 12 Rabiul Awal. Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada tanggal 5 September 2025. Meski demikian, memperingati Maulid Nabi SAW bisa dilakukan di luar Bulan Maulid.
Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat sang Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya.
Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Nabi SAW. Tradisi menyambut Maulid Nabi SAW sudah ada sejak zaman dulu. Dikutip dari mui.or.id, Imam al-Suyuthi menyatakan, raja pertama yang memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. dengan perayaan yang meriah luar biasa adalah Raja Al-Mudhaffar Abu Sa"id Kukburi ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (l. 549 H. – w.630 H.).
Tidak kurang dari 300.000 dinar beliau keluarkan dengan ikhlas untuk bersedekah pada hari peringatan maulid. Intinya menghimpun semangat juang dengan membacakan syi’ir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW.
Di antaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi SAW dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji ini hingga sekarang masih sering kita dengar dibacakan dalam seremoni peringatan maulid Nabi SAW.
Memasuki bulan kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW selalu diisi dengan berbagai acara kegiatan keagamaan seperti tausiah agama atau tabligh akbar.
Nah, berikut ini contoh ceramah Maulid Nabi dengan bahasa Minang yang singkat dan mudah dihafalkan.
Contoh Teks Pidato Maulid Nabi Bahasa Minang
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur samo-samo kito panjatkan ka hadirat Allah SWT, karano rahmat jo karunianyo, kito basamo dapek barumpun di balai nan barakah ko, dalam rangka maingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Salawat jo salam, tak lupo kito sanjungkang ka junjungan alam, Nabi Muhammad SAW, nan alah manjadi suri tauladan untuak umat sakalian.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait