"Untuk bisa tepat waktu menemui masyarakat yg jalannya masih ada yg belum diaspal dan berbahaya dg mobil biasa. Tapi ternyata mobil Pajero itu menjadi masaalah. Kini biarlah dikembalikan saja mobil dinas itu. Biarlah dipakai mobil pribadi saja. Mohon do'a tetap berkhitmat untuk rakyat,” sambung tulisnya.
Pada pukul 13.34 WIB Harneli kembali menulis, dia menjelaskan kalau tidak membahayakan nyawa serta sudah dua kali remnya blong mungkin akan bertahan dengan memakai mobil lama.
“Kalaulah tidak membahayakan nyawa, sudah 2 kali remnya blong, Insya Allah kami akan bertahan memakai mobil yg lama. Karna perjalanan yg ditempuh 18 kab/kota sampai pelosok2 negri. Kini mobil itu diserahkan untuk operasional penanganan covid. Buya akan pakai mobil pribadi saja. mohon do'a kita semua , semoga Buya selalu dilindungi Allah. Mobil dinas baru untuk ketua TP PKK resmi kami tolak,” tulisnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi membeli mobil dinas baru. Mahyeldi diberi fasilitas mobil dinas Mitsubishi Pajero Sport. Sedangkan wakilnya Audy Joinaldy diberi Hyundai Palisade. Pengadaan dua mobil dinas ini memiliki pagu anggaran Rp 2,9 miliar.
Harga Mitsubishi Pajero Sport mulai dari Rp507,8 juta untuk varian paling bawah Exceed MT 4x2, sementara varian tertinggi Dakar Ultimate AT 4x4 dihargai Rp738,7 juta. Sedangkan Harga Hyundai Palisade 2021 mulai dari Rp788 juta hingga Rp 1,1 miliar.
Namun, pembelian mobil dinas ini dikriktik sejumlah partai politik. Anggota DPRD Sumbar menilai pembelian mobil dinas baru bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kurang tepat karena ditengah pandemi Covid-19.
Untuk menghindari polemik, Mahyeldi akhirnya menyerahkan mobil dinas baru untuk operasional Satgas Covid-19.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait