Menurutnya, kedua pria itu mengakui memiliki kedekatan, namun membantah melakukan hubungan seksual saat penggerebekan berlangsung. "Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan mempertimbangkan dampak sosial terhadap anak-anak yang tinggal bersama D," ucapnya.
Polisi saat ini menunggu kehadiran keluarga kedua pria tersebut. Sejumlah tokoh masyarakat dan ninik mamak telah menyatakan niat menyelesaikan persoalan ini melalui jalur adat, termasuk kemungkinan sanksi atau kesepakatan bersama.
Kasus ini ramai setelah beredar dua video pendek berdurasi 8 dan 37 detik yang memperlihatkan interaksi mesra antara dua remaja laki-laki. Video tersebut diduga berkaitan dengan kejadian di Talang dan menyebar luas di media sosial hingga memicu reaksi masyarakat termasuk dari kalangan perantau Payakumbuh.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait