Senada dengan Liza, warga lainnya yakni Rita Mardiosa mengatakan, kehadiran rombongan moge selalu dinanti masyarakat di Bukittinggi. Pasalnya, di kota itu jarang sekali ditemukan komunitas atau pengendara moge.
"Tapi, semenjak kejadian pengeroyokan image kelompok moge dianggap kurang sopan, seenaknya, apalagi pada kejadian kemarin saya rasanya sudah hilang simpati, kok bisa mereka bertindak begitu di sini, padahal mereka touring ke sini mestinya saling menghargai," kata dia.
Untuk diketahui, dua prajurit TNI babak belur usai dikeroyok oleh rombongan moge HOG SBC. Pengeroyokan dilakukan di Jalan Hamka depan sebuah toko pakaian Simpang Tarok, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020).
Korban merupakan anggota Intel Kodim 0304/Agam yakni Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait