BUKITTINGGI, iNews.id - Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Meletus lagi hari ini, Rabu (27/8/2025) sore pukul 14.45 WIB. Namun tinggi kolom abu tidak teramati secara visual.
“Erupsi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar 35 detik," kata petugas Pos Pengamat Gunung Marapi di Bukittinggi, Rabu (27/8/2025).
Ketua Tagana Kota Padang Panjang, Ferix Sonanda mengatakan, abu vulkanik warna abu-abu jelas terlihat diapit awan putih, bahkan getaran erupsinya sampai terasa di Padang Panjang yang berjarak 9,6 kilometer dari puncak gunung Marapi. “Getarannya erupsi gunung nya sampai terasa di Padang Panjang,” ucapnya.
Sebelumnya, pada pagi tadi sekira pukul 09.14 WIB, Gunung Marapi juga erupsi dengan kolom abu setinggi 800 meter dari puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan bahwa status Gunung Marapi tetap berada pada Level II (Waspada). Masyarakat diminta tidak panik, namun tetap waspada dan mengikuti arahan resmi.
Masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak memasuki area dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek, karena masih berpotensi terjadi letusan susulan.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lereng maupun di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak Marapi diminta mewaspadai kemungkinan bahaya lahar, terutama pada musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, gunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan, dan jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat erupsi. PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Marapi dan akan memberikan pembaruan secara berkala.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait