Meurutnya, P2G khawatir siswa akan membuka tautan situs yang memuat konten porno jika buku pelajaran sosiologi itu masih digunakan.
"Itu sangat berbahaya bagi pendidikan dan moral anak bangsa," katanya.
P2G menduga buku pelajaran yang memuat tautan situs porno tersebut tidak hanya tersebar dan digunakan di wilayah Jawa Barat saja, tapi kemungkinan juga digunakan di daerah lain karena buku itu dijual bebas.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait